BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengumumkan ada enam nama calon bursa Gubernur Kalsel serta beberapa calon Bupati maupun Wali Kota di Banua.
Provinsi banyak menjaring, dipercaya masyarakat satu calon dan tidak menutup kemungkinan koalisi.
“Ada enam orang bursa calon Gubernur Kalsel dari intern Parpol Golkar sendiri,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Partai Golkar, H Supian HK dalam jumpa pers, Senin (25/3/2024).
Menurut Supian, dari enam orang tersebut yang pertama adalah Hj Raudatul Jannah Sabirin atau Bu Odah dan dirinya (Supian HK) di urutan kedua.
Setelah itu ada nama Hasnuriyadi Sulaiman, Bambang Heri Purnama, Ahmadi Noor Supit, Rikwanto dan Sutarto Hadi.
“Kalau ada dari partai lainnya menitipkan wakilnya, itu mungkin saja bisa terjadi,” katanya.
Namun, lanjut Supian HK, harga mati untuk calon gubernur atau nomor satu berasal dari intern Golkar.
“Soal kalah menang itu urusan lain. Namun, siapa nanti yang akan kita usung calon Gubernur setelah diumumkan hasil survei apakah bu Odah, Hasnur dan lain-lain,” tegasnya.
Di Banjarmasin sendiri, lanjut dia, ada beberapa bursa calon Wali Kota Banjarmasin yakni Arifin Noor, Yuni Abdi Nur Sulaiman dan lain-lain.
Lalu, di Kabupaten Banjar ada nama H Rusli, Sandi Fitrian Noor yang merupakan anak Gubernur Kalsel dan juga Saidi Noor.
Selanjutnya di Barito Kuala ada nama Mujiyat yang saat ini penjabat Bupati dan Rahmadi.
“Di Batola boleh jadi Mujiyat dan Rahmadi sekitar 99 persen mereka akan berkoalisi. Ini supaya memuluskan jalannya pemerintahan,” paparnya.
Ditambahkan Supian HK, Partai Golkar telah mendapat 13 kursi, tapi tidak menutup kemungkinan merangkul partai lain untuk mengusung jagoannya.
Selanjutnya, kata di HSU ada nama di urutan pertama, yakni Rujani maupun penjabat Bupati saat ini Zackly Asswan.
Lalu, ke Tabalong, lanjut Supian HK, isteri Ketua Golkar setempat Hj Eka Nor Efiani SE serta ada juga dari Kepala Dinas di Pemkab setempat.
“Ketua Golkar Tabalong, Mawardi tak bersedia menjadi calon Bupati dan isterinya dimajukan di bursa calon,” tandasnya.
Di Balangan, jelas dia, tetap mengajukan nama Bupati Abdul Hadi sebagai calon. Pasalnya, dalam pembangunan selama ini cukup positif.
“Walaupun partai kita cukup, tapi kami akan tetap melakukan koalisi dengan partai lain di Balangan,” tegasnya.
Selanjutnya di HST ada nama anak almarhum mantan Bupati Harun Nurasid, yakni Dayah dan adik Harun yang saat ini ada Tenggarong, Kaltim. “Ada juga pengurus Golkar menjadi bursa calon Bupati HST,” ungkapnya.
Di HSS ada nama Penjabat Bupati H Hermansyah dan mantan Wakil Bupati serta dua nama lainnya.
“Kalau Tapin kita serahkan saja ke Binuang, ada ketuanya Yamani, ibu Ariyati dan anak H Ciut,” tandasnya.
Sementara di Banjarbaru, yang diusung adalah Gusti Iskandar dan ada dua nama lainnya.
Lalu, di Tanah Laut yang yang diusung Golkar ada nama penjabat saat ini H Syamsir Rahman dan Rahimullah.
“Kalau di Tanah Bumbu dan Kotabaru sudah ada kader-kadernya. Kita serahkan mereka yang menentukan siapa calonnya,” ungkapnya.
Nama-nama tersebut nantinya diusung sampaikan ke DPP dan mereka menyurveinya. “Kami juga akan melihat lagi persiapan mentalnya, juga finansial ada nggak. Kalau hanya namanya saja tapi tidak bisa memenangkan nanti itu kita pertimbangkan lagi,” tandasnya.
Langkah ini menurutnya, sesuai instruksi dan merujuk SK DPP Partai Golkar tertanggal 18 Maret 2024 yang menginginkan kader-kader Partai Golkar yang berpotensi, agar bisa maju memenangkan Pilkada September 2024 nanti.
“Pada prinsipnya, DPD Partai Golkar Kalsel, di bawah pimpinan H Sahbirin Noor, siap merekrut kader terbaiknya, mulai di tingkat provinsi, kabupaten dan kota,” sebut H Supian HK.
Dia menjelaskan, di 13 kabupaten/kota di Kalsel, Golkar banyak memiliki kader terbaik. Hanya saja nantinya, peluang untuk dapat diusung tergantung rapat pengurus partai Golkar.
Untuk rapat seluruh pengurus, lanjut dia, akan digelar dalam waktu dekat ini, yang mana nantinya akan memplot figur-figur yang ditetapkan sebagai bakal calon kepala dan wakil kepala daerah di berbagai tingkatan untuk maju bertarung. (nau/ful/KPO-3)