Tahun ini, banyak jemaah haji Lansia usia di atas 60 tahun
BANJARMASIN, KP – Layanan khusus bagi jemaah lansia, ini prioritaskan Kemenag (Kementerian Agama) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin menyatakan petugas Embarkasi Banjarmasin harus mengutamakan layanan khusus bagi jrmaah lanjut usia (lansia) pada operasional musim haji 2024.
“Ini harus dilakukan dari daerah hingga ke Arab Saudi,” ujar Tambrin, Sabtu (4/5).
Sebab, slogan pelaksanaan haji 2024 masih sama dengan 2024, yakni “Ramah Lansia”.
“Tahun ini sama seperti tahun lalu banyak jemaah haji Lansia usia di atas 60 tahun,” tutur Tambrin.
Karenanya, kata Tambrin, petugas haji daerah dan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin agar memberikan perhatian khusus bagi jamaah lansia ini sejak keberangkatan dari rumah ke asrama haji, hingga berangkat ke tanah suci dan kembali ke Indonesia.
“Layanan khusus mereka juga saat di tanah suci melaksanakan ibadah, kita upayakan semua harus berjalan lancar,” ucap Tambrin.
Petugas juga memfasilitasi segala keperluan dan jemaah lansia merasa nyaman, serta terayomi.
Bahkan saat di asrama haji sebelum keberangkatan, kata Tambrin, petugas menyediakan akomodasi yang terpisah bagi jemaah lansia dan disabilitas untuk memudahkan memberikan layanan dan tempatnya mudah diakses dengan kursi roda.
Diketahui, kata Tambrin, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan sebanyak 19 kloter pada musim haji 2024.
Menurut dia, Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan jamaah haji dari dua provinsi, yakni Provinsi Kalsel sendiri dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan total 5.759 orang.
Diungkapkan dia, untuk Provinsi Kalsel sebanyak jemaah haji yang diberangkatkan sebanyak 4.071 orang sedangkan jemaah haji dari Kalteng sebanyak 1.688 orang.
Jemaah haji Embarkasi Banjarmasin akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024 menggunakan jenis Pesawat Garuda Airbus 330 dengan kapasitas 320 jemaah.
“Jadi pada 11 Mei 2024 para jemaah haji kloter pertama sudah masuk Asrama Haji Kalsel di Kota Banjarbaru,” katanya.
Sisi lain diketahui, Indonesia tahun ini mendapat 241.000 kuota haji.
Jumlah ini terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
“Proses pembagian kloter (kelompok terbang) dan penyusunan jadwal keberangkatan dan kepulangan jemaah sudah selesai.
Kloter pertama akan mulai terbang pada 12 Mei 2024 ke Tanah Suci,” terang Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, Minggu (5/5).
Menurutnya, ada 14 asrama haji embarkasi di seluruh Indonesia yang akan melayani pemberangkatan jemaah haji.
Yaitu Embarkasi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV atau JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujungpandang (UPG).
Keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pemberangkatan gelombang pertama dijadwalkan dari 12 – 23 Mei 2024.
Untuk gelombang kedua, pemberangkatan jemaah akan berlangsung dari 24 Mei – 10 Juni 2024.
“Pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi, yaitu: dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), lima kloter dari embarkasi Solo, lima kloter dari Embarkasi Surabaya, serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang,” sebut Saiful Mujab.
“Jelang keberangkatan, saya mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, cukup istirahat serta tidak terlalu banyak beraktivitas,” tandasnya. (nau/ant/K-2)