BANJARMASIN – Disita 10 Kg sabu, ganja dan ribuan butir ekstasi dari hasil operasi terhadap peredaran narkoba selama tiga bulan dari Pebruari hingga Mei 2024.
Ini dilakukan, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) setidaknya dengan asumsi sesuai barang bukti disita telah selamatkan 54/739 iiwa warga banua dari bahaya narkoba.
Barang bukti hasil pengungkapan jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel dibwah komando, Kombes Pol Kelana Jaya sebanyak 10 kilogram sabu-sabu atau 10.641,77 gram, 1.122 pil ekstasi dan 412,35 ganja, yang semua dimusnahkan di halaman Mapolda Kalsel, disaksikan para tersangka, Rabu (8/5/2024).
Turut pemusnahan Gubernur Kalsel, H Sabirin Noor, Kapolda, Irjen Pol Winarto, Wakapolda, Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Kajati, Dr Mukri SH MH diwakili Pejabat Wakajati, Ahmad Yani SH MH serta para Forkopinda.
Menurut Kapolda, dari para pengedar ataupun pemakai dari giat selama itu ada 30 LP (Laporan ) dengan tersangka 44, dua diantaranya perempuan.
Kalsel memang selama ini jadi pasar menggiurkan bagi pelaku narkoba dan jajarannya terus berupaya pengungkap serta penanggulangan.
Dari kasusnya dengan nilai taksiran miliran bila diuangkan dan asumsi jika salahgunakan misal seorang pakai sebutir ekstasi dan satu gram ganja dipakai satu orang maupun konsumsi sabu, maka hasil pengungkapan bisa menghindari atau selamatkan 54. 739 jiwa dari bahaya narkotika,” jelas Kapolda.
Sementara Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman BIrin, turut prihatim masih maraknya peredaran narkoba di Banua. Sisi lain mengapresiasi jajaran Polda Kalel, yang terus memberantan.
“Narkoba ini dari negara lain dan telah meracuni warga Banua khsususnya. Bahaya luar biasa, enak sejenak tapi sengsara selamanya,” ujar Paman Birin.
“Hari ini dimusnahkan, tetunnya hasil kerja siang malam petugas Kepolisian sehigga berhasil meungkap pengedar serta penyalahgunaan narkoba.
Kita bersyukur bisa selamatkan rakyat Banua sebanyak iu, Narkoba bencana buat rakyat. Penuyalahgunaan narkoba, bahkan status Indonesia kini telah masuk pada level darurat, dan ini terus berantas,” katanya (KPO-2)