BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Alih media arsip bukan hanya untuk menyimpan informasi, tapi juga untuk memastikan akses yang mudah dan efisien ke data-data yang diperlukan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Hj Nurlianie Dadie saat membuka acara Bimbingan Teknis (bimtek) Alih Media Arsip di Hotel Rodhota Banjarbaru, (15/5/2024).
“Dengan ini kita dapat memperkuat sistem manajemen informasi dan meningkatkan produktivitas dalam menjalankan tugas sehari-hari,” papar Bunda Nunung, panggilan akrab Nurlianie Dadie.
Kegiatan ini, lanjut dia, tidak hanya untuk mengajarkan cara menyimpan informasi, melainkan sarana mempermudah akses pendataan yang dilakukan para arsiparis.
“Ini bisa memperkuat sistem manajemen informasi dan meningkatkan produktivitas dalam menjalankan tugas sehari-hari,” tandasnya.
Menurut Bunda Nunung, kegiatan tak hanya mempelajari mengenai teknik-teknik baru, tapi juga ajang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam manajemen arsip.
Dia menyebut, alih media arsip merupakan langkah penting dalam menjaga dalam menjaga dan mengelola informasi yang sangat berharga bagi organisasi. Sebagai bagian dari upaya terus menerus untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pengelolaan informasi.
Proses ini, lanjut dia, bukan hanya sekedar pemindahan data dari satu media ke media lain, namun juga sebuah kesempatan untuk meninjau kembali dan memperbaiki sistem pengelolaan arsip.
“Harapannya, adanya kegiatan ini mampu menjadi ajang evaluasi dan peninjauan sistem pengelolaan arsip instansi pemerintahan di Kalsel,” harapnya.
Arsiparis Ahli Muda sekaligus Ketua Tim Digitalisasi dan Peningkatan Kualitas Arsip Digital ANRI Pusat, Parno Nusantara ditunjuk sebagai narasumber. (ful/KPO-3)