Oleh : NURMADINA MILLENIA
Memang untuk mencapai kesuksesan itu perlu banyak belajar. Selain belajar dengan resmi dibangku kuliah, atau terus belajar lewat HP atau buku-buku yang menceritakan latar belakang kesuksesan seseorang, pasti ada caranya. Untuk itu dapat dengan meniru cara yang dilakukan orang sukses tersebut. Dengan itu, ada sebuah buku berjudul “The Art Behind The Power of Dreams”, yang membahas topik sederhana tetapi sangat vital. Sebenarnya kenyataan yang terjadi semula adalah sebuah impian belaka. Sepintas lalu itu seperti tidak mungkin, namun tanpa adanya impian yang mendahului itu maka tidak ada program. Tidak ada penemuan-penemuan yang gunanya dapat dirasakan pada zaman ini.
Proses berpikir atau katakanlah seperti melamun memimpikan sesuatu dapat membantu untuk menjadi kreatif, dimana proses inilah yang banyak dimanfaatkan oleh salah satunya para atlit, untuk meningkatkan motivasinya. Ketika mimpi itu muncul dalam diri, segeralah ditindak lanjuti agar menjadi suatu gagasan dalam menentukan langkah selanjutnya. Bahkan hasil-hasil penemuan penting juga dikatakankan jika 75% dari ilmuwan menghasilkan penemuannya tidak pada saat aktif melakukan penelitian. Terkadang ide itu muncul ketika sedang rileks. Karena impian itu seperti sesuatu yang kreatif, namun berbentuk abstrak. Dimana untuk itu diperlukan kepercayaan diri, inisiatif, dan jiwa pemimpin di mana ketiga hal itu awalnya dibangun dengan sugesti, yang merupakan jembatan antara impian dan kenyataan.
Proses yang dapat dikatakan seperti latihan dalam peristiwa olahraga itu, dengan power sugesti akan menuntun dalam mewujudkan apa yang menjadi impian menjadi kenyataan, dari alam imajinatif menjadi alam materi. Disini memang ada sebuah kratif batin yang disebut dengan daya cipta. Dimana kekuatannya dapat merasakan getaran dan gelombang pikiran seperti peralatan penerima radio saat menangkap getaran suara. Jika kapasitas imajinasi akan menangkap gelombang pikiran. Keadaan yang disebut dengan telepati, yaitu hubungan komunikasi pikiran satu dengan lainnya dalam jarak tertentu tanpa alat materi.
Pada negara maju seperti Rusia dikembangkan cara telepati atau cara menggunakan tenaga pikiran yang berbentuk gelombang untuk bisa digunakan pada sains tertentu. Dimana manusia mampu mengendalikan gelombang tertentu. Karena banyak yang tidak mengerti, mereka mengabaikannya. Padahal jika seseorang mengetahuinya, serta dapat memanage dan membuat sistim-sistim untuk menggunakan mimpi-mimpi itu seoptimal mungkin, maka kemiskinan, kesengsaraan, serta tentu saja pengangguran tidak akan terjadi atau dapat teratasi dengan mudah.
Dalam sebuah contoh nyata bagi orang yang kreatif, dimulai dari dunia impian adalah JK Rowling, penulis Harry Potter, dimana dunia impian yang diciptakannya tertuang pada sebuah buku cerita yang digemari banyak anak-anak, juga sebagian orang dewasa. Khayalannya muncul ketika saat perjalanan menggunakan kereta api, juga kehidupannya sehari-hari. Dimana dengan menghibur dirinya dengan menulis sebuah cerita. Dengan sapu terbang,yang dapat menyelesaikan banyak problem kehidupan. Tentu saja, bagi dunia muslim pun, dapat dikembangkan juga sesuai dengan budaya yang bersangkutan jika seseorang sebagai penulis.
