Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

“Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas”

×

“Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas”

Sebarkan artikel ini
IMG 20250423 WA0004 scaled
FOTO BERSAMA - Ketua FKPT Kalsel, Dr. Ir. Muhammad Fauzi Makki MP dan pengurus berfoto bersama dengan Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Dr. Irfan Idris. (Kalimantanpost.com/Repro FKPT Kalsel)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Subdit Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pencegahan Deputi 1 BNPT kembali menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Ke-XII Tahun Anggaran 2025, yang dilaksanakan di Hotel Vasaka, DKI Jakarta, selama lima hari, mulai 22 hingga 25 April 2025.


Ketua FKPT Kalsel periode 2025-2027 terpilih, Dr Ir H Muhammad Fauzi Makki MP didampingi sekretaris, Isra Rabu (23/4) mengatakan, Rakernas tahun ini mengusung tema “Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas”, sebagai refleksi komitmen seluruh unsur FKPT dalam menguatkan sinergi pencegahan terorisme berbasis pelibatan masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air dan wujud semangat kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme, yang terus berkembang secara global, regional, maupun lokal.

Baca Koran


Dijelaskan dosen Fakultas Pertanian ULM ini, FKPT adalah forum daerah yang dibentuk oleh BNPT dalam kerjasama pelibatan masyarakat untuk pencegahan radikalisme dan terorisme. FKPT hadir di seluruh provinsi dan beberapa kabupaten/kota dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal lintas sektor.


FKPT yang terbentuk sejak tahun 2012 merupakan mitra strategis BNPT di daerah yang menjembatani pelaksanaan pendekatan lunak (soft approach) melalui pelibatan tokoh agama, budaya, pendidikan, media, perempuan, hingga generasi muda dalam upaya menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme.


Tahun ini, sebanyak 36 FKPT Provinsi dan 3 FKPT tingkat Kabupaten/Kota turut serta dalam Rakernas, dengan total peserta offline mencapai lebih dari 50 orang dan online sebanyak 300 orang.

IMG 20250423 132849
Ketua FKPT Kalsel periode 2025-2027 terpilih, Dr Ir H Muhammad Fauzi Makki MP

[]Menjawab Tantangan Terorisme Secara Komprehensif

Terorisme bukan hanya kejahatan kemanusiaan, namun juga tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan berlapis dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, pendekatan soft approach melalui pelibatan masyarakat menjadi pilar penting yang digarisbawahi dalam Rakernas ini.
Seperti dikatakan Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A bahwa Forum FKPT sebagai jejaring BNPT di daerah telah menjadi mitra strategis sejak 2012, dengan mengedepankan pendekatan kultural dan lokalitas dalam mendekati kelompok-kelompok rentan terhadap radikalisme dan terorisme.
Menurut Prof. Irfan isi Rakernas: Evaluasi, Penyelarasan, dan Inovasi Rakernas FKPT Ke-XII tidak hanya menjadi forum seremonial, melainkan forum strategis untuk:

Baca Juga :  Dam Haji Diusulkan Agar Bisa Dilakukan di Indonesia
  1. Memutakhirkan pemahaman para pengurus terhadap dinamika terorisme terkini;
  2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya;Menyusun program kerja tahun 2025 yang adaptif dan berbasis data.
    Agenda Strategis & Partisipasi Lintas Sektor Setiap bidang dalam FKPT — Agama, Sosial dan Budaya, Media, Hukum dan Humas, Pemuda dan Pendidikan, Perempuan dan Anak, hingga Pengkajian dan Penelitian —mendiskusikan isu sektoral yang relevan dengan konteks lokal masing-masing provinsi.
    Mereka diberi ruang menyampaikan tantangan lapangan serta merancang solusi berbasis lintas kolaborasi.Salah satu sorotan utama adalah pembahasan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Risiko Terorisme (IRT) yang digunakan BNPT untuk membaca tren Risiko dan merancang kebijakan berbasis data.
    Rencananya pembukaan Rakernas pada Rabu, 23 April 2025 oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H dan secara resmi melantik pengurus FKPT masa bakti 2025–2027 dan menyampaikan pidato kunci yang menegaskan pentingnya strategi nasional kontra-radikalisasi yang adaptif dan berbasis kearifan lokal.
    Rangkaian kegiatan Rakernas mencakup:
  3. Dialog pertukaran gagasan dan Rapat Komisi, membahas isu-isu aktual radikalisme dan strategi responsif di lapangan;
  4. Pemutakhiran data dan evaluasi program, termasuk indeks potensi radikalisme dan risiko terorisme 2025;
  5. Diskusi lintas bidang melibatkan tokoh agama, budayawan, akademisi, media, psikolog anak, serta musisi dan seniman. (KPO-1)
Iklan
Iklan