BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Setelah sempat tertunda beberapa bulan, akhirnya Wakil Presiden RI periode 2014 -2019 sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Dr (HC) H Muhammad Jusuf Kalla akan melantik Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masa bakti
2024-2029 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (25/2025).
Ketua PW DMI
Kalsel terpilih, H. Anwar Hadimi, Jumat (23/5) mengatakan, HM Jusuf Kalla dan rombongan dijadwalkan tiba di Bandara
Internasional Syamsudin Noor pada pukul 09.35 Wita menggunakan penerbangan komersial.
Setibanya di bandara, Jusuf Kalla akan disambut oleh jajaran pengurus PW DMI Kalsel serta pejabat
Pemerintah Provinsi Kalsel. Rombongan kemudian akan melanjutkan perjalanan
menuju lokasi acara di Gedung Mahligai Pancasila.
“Kami akan menyambut beliau secara adat dengan pertunjukan seni Hadrah khas Kalimantan
Selatan sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh bangsa dan pemimpin umat,” ungkap Anwar
Hadimi, yang juga dikenal aktif dalam dunia olahraga.
Pelantikan PW DMI Kalsel akan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan pengurus masa bakti
2024–2029, dilanjutkan prosesi pelantikan resmi oleh Ketua Umum PP DMI, HM Jusuf Kalla.
Acara akan dilengkapi dengan sambutan dari Ketua PW DMI Kalsel, H. Anwar Hadimi, serta Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin.
Usai pelantikan, akan digelar jamuan makan siang di lokasi yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, dijadwalkan pula kunjungan singkat Jusuf Kalla ke Gudang Logistik PMI Regional
Kalimantan di Banjarbaru sebelum kembali ke Bandara Syamsudin Noor untuk bertolak ke Jakarta, sebagaimana disampaikan Sekretaris PW DMI Kalsel, Budi Rahmat Hakim.
Dalam kesempatan ini, PW DMI Kalsel juga turut menyosialisasikan program kerja nasional DMI
periode 2024–2029 yang berfokus pada digitalisasi kelembagaan, peningkatan kualitas akustik masjid, penguatan peran sosial dan ekonomi masjid, pelatihan fungsi kemasjidan, pembangunan
lingkungan masjid hijau, pengembangan masjid ramah jamaah, kampanye masjid bersih dan sehat,
sertifikasi tanah wakaf, pendidikan dan dakwah, desain arsitektur masjid, hingga penguatan sektor
wisata religi.
Adapun visi besar Dewan Masjid Indonesia tetap dikukuhkan: “Memakmurkan dan Dimakmurkan
Masjid.” (ful/KPO-3)
