Banjarbaru, KP – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memberikan bantuan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Bantuan berupa armada terbang, helikopter.
Seusai datang satu helikopter patroli hari ini, Jumat (15/8), maka Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah mendapatkan bantuan dua helikopter patroli.
Heli yang datang kali ini berwarna merah muda dengan seri PK-ELS.
Kedua helikopter patroli ini bisa dioperasionalkan 3,5 jam dalam sehari untuk memantau kondisi kawasan hutan dan lahan di Kalsel.
Adapun heli water bombing mempunyai daya jelajah 4 jam terbang dengan 4 ribu liter sekali bombing.
Setelah semua unit heli tiba di Kalsel, maka akan dilakukan verifikasi. Tujuannya untuk kelayakan terbang di langit Kalsel.
BPBD Kalsel juga mengapresiasi atas respons cepat dari BNPB dengan mengirimkan bantuan yang telah diusulkan pemprov ini.
Dengan hadirnya heli patroli, maka penanganan dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat dilakukan.
BNPB sendiri membantu mengirimkan dua helikopter patroli dan dua heli water bombing.
“Insyaallah, sore nanti akan datang lagi dua heli WB (water bombing).
Dan hari ini sudah dua helikopter patroli,” papar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai.
Menurutnya, jika terpantau ada asap, atau titik api yang kecil, maka langsung bisa dilakukan pemadaman sebelum meluas.
“Pak Gubernur juga meminta kepada pemkab dan pemkot se Kalsel agar laporan data karhutla itu seragam.
Tidak ada yang berbeda dengan provinsi,” imbuhnya.
Mengapa jumlah helikopter yang dikirimkan tidak sesuai dengan usulan Pemprov Kalsel?.
Kasubdit Pemulihan Prasarana Vital Direktorat, Hubungan Infrasturtur Darutat BPNB, Tono Sumarsono, menuturkan lantaran kathutla di daerah ini masih terbilang aman atau terkendali.
“Saat ini kondisi di Kalsel masih landai, maka sementara kami kirimkan dua heli patroli dan dua water bombing,” sahut Tono.
Untuk operasional heli ini, tetap diserahkan ke BPBD Kalsel dengan petunjuk dan arahan dari BNPB sendiri. (mns/K-2)
