Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

3.160 Jemaah Ikuti Baayun Maulid Peringatan Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW

×

3.160 Jemaah Ikuti Baayun Maulid Peringatan Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm 3
SEKDA KALSEL - Muhammad Syarifuddin mewakili Gubernur Kalsel, bersama Bupati dan Wabup Tapin ikuti baayun maulid  di Masjid Al Mukarramah Desa Banua Halat Kiri Kecamatan Tapin Utara Kab Tapin. (KP/Ist)

Rantau, KP – Masjid Al Mukarramah Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin menjadi pusat perhatian, ribuan jemaah dari berbagai daerah pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, dirangkai dengan tradisi Baayun Maulid yang telah diwariskan turun-temurun, Sabtu (6/9/2025).

Peringatan Nabi Besar Muhammad SAW tahun ini mengangkat tema, Dengan Sholawat, Bersatu Ummat. Mendapat Syafa’at, Dunia Dan Akhirat.

Kalimantan Post

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, mewakili Gubernur Kalsel, menegaskan bahwa Baayun Maulid. bukan sekadar simbol, melainkan wujud integrasi antara nilai keagamaan dan budaya lokal.

“Tradisi ini mencerminkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus doa agar anak-anak yang diayun tumbuh sehat, berakhlak mulia, dan dalam lindungan Allah,” ujarnya.

Menurutnya, kekayaan budaya semacam ini memperlihatkan nilai kebersamaan dan memperkuat identitas masyarakat Banua.

“Kecintaan terhadap Rasulullah semakin hidup dan penuh makna dirangkai proses baayun menyatukan semua kalangan, baik itu yang tua dan muda hingga bayi,” tambahnya.

Bupati Tapin, H Yamani, menyebut gelaran tahunan ini telah menjadi ikon daerah dan mulai menarik perhatian luar Tapin, karena kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan setiap 12 rabiul awal atau yang dikenal peringatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

“Alhamdulillah, banyak masyarakat dari daerah lain ikut berpartisipasi. Ini kebanggaan bagi Tapin. Insya Allah, tahun depan jumlah jemaah akan terus bertambah,” katanya.

Panitia pelaksana, Ahmad Suriansyah, melaporkan sebanyak 3.160 orang resmi terdaftar mengikuti prosesi Peserta tidak hanya berasal dari Kalsel, melainkan juga luar daerah, termasuk Tangerang, Banten.

Adapun peserta tertua adalah Arfah, warga Desa Banua Halat, berusia 96 tahun. Sementara yang termuda adalah bayi berusia 21 hari, Siti Aisah dari Desa Banua Hanyar Hulu.

Baca Juga :  BUMDes Munggu Talu Sumbang Rp21 Juta untuk PAD Desa Suato Tatakan

“Dari balita, remaja, dewasa hingga lansia, serta warga yang jauh dari Tapin semua menyatu ikut dalam ayunan maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Masjid Al Mukarramah Desa Banua Halat dengan hikmat,” kata Suriansyah.

Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terus meningkat setiap tahun. Karena itu, panitia berharap kegiatan ini dapat berkembang lebih besar di masa depan.

“Dengan dukungan semua pihak, tradisi ini tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa menjadi warisan budaya yang mendunia,” ujarnya.

Penceramah Tuan Guru H Muhammad Rasyid Ridho yang turut hadir menekankan, peringatan maulid bukan hanya perayaan lahirnya Rasulullah, tetapi momentum memperdalam keteladanan beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi Baayun Maulid sendiri memiliki daya tarik unik peserta duduk diayun dalam ayunan berhiaskan kain warna-warni, diiringi pembacaan syair maulid dan doa. Simbolisasi ini diyakini masyarakat sebagai ungkapan cinta sekaligus doa atau hajat yang dikabulkan.

Turut hadir Wakil Bupati Tapin H Juanda, Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah, Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika dan penceramah Tuan Guru H Muhammad Rasyid Ridho. ketua Tim Penggerak PKK Tapin Hj Faridah Yamani, Staf Khusus Bupati, Tenaga Ahli Bupati serta Para Kepala SKPD Lingkup Tapin. (abd/K-6)

Iklan
Iklan