Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Lomba Lagu Banjar, Ajang Reinkarnasi Seni dan Musik Tradisional tak Kehilangan Pesona

×

Lomba Lagu Banjar, Ajang Reinkarnasi Seni dan Musik Tradisional tak Kehilangan Pesona

Sebarkan artikel ini
IMG 20250911 192117

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Lomba Lagu Banjar dalam rangkaian perayaan HUT Kota Banjarmasin ke-499 kembali digelar, membuktikan musik tradisional tidak kehilangan pesonanya. Tahun ini, kompetisi tidak hanya sekadar mencari suara emas, tetapi juga mengedepankan inovasi dan interpretasi yang segar, menarik perhatian banyak peserta dan penonton.

Berbeda dari kompetisi pada umumnya, lomba kali ini menekankan pada penampilan holistik. Kriteria penilaian yang mencakup kreativitas, ekspresi, penampilan panggung, dan kostum menuntut para peserta untuk tidak hanya memiliki vokal yang mumpuni, tetapi juga kemampuan sebagai seorang penghibur. Hasilnya, panggung menjadi lebih dinamis dan penuh kejutan.

Kalimantan Post

Peserta harus memilih salah satu dari sepuluh lagu yang telah disediakan, yang merupakan karya-karya monumental dari para komposer Banjar. Pilihan lagu ini dibuat untuk memastikan bahwa esensi budaya Banjar tetap terjaga. Namun, para peserta diberi kebebasan untuk menginterpretasikan lagu tersebut dengan gaya mereka sendiri, menjadikannya sebuah pertunjukan yang unik.

Dalam evaluasi pasca-kompetisi, para juri
memberikan masukan berharga. Mereka menekankan bahwa teknik vokal seperti vibrato dan kontrol nada adalah kunci untuk penampilan yang memukau.

“Tantangan terbesar bagi kami adalah menemukan bakat yang tidak hanya memiliki suara bagus, tetapi juga mampu menguasai aspek teknis, banyak dari peserta kami yang memiliki bakat alami, tetapi kurang dalam pelatihan formal, penting bagi mereka untuk berlatih pernapasan diafragma dan teknik vokal lainnya agar bisa tampil maksimal.” jelas Hadzir.

Juara pertama diraih oleh Syarifah Adila, Syarifah berhasil mengumpulkan skor tertinggi, 1044. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Raditya dan Azahra Nadira Putri.

Para pemenang lainnya juga menunjukkan performa yang tak kalah impresif. Wan Ainun Jumeina, Muhammad Akhyar, dan Dedi Cahyadi berhasil meraih posisi harapan, menandakan betapa ketatnya persaingan di panggung ini.

Baca Juga :  Polresta Banjarmasin Gelar Upacara Haornas ke-42: Olahraga Satukan Kita

Kompetisi ini tak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga menjadi wadah bagi musisi muda untuk mengaktualisasikan diri. Dengan diselenggarakannya kompetisi lagu Banjar secara rutin oleh berbagai institusi, diharapkan akan muncul bibit-bibit baru yang akan terus mengharumkan nama musik tradisional Banjar di kancah nasional bahkan internasional. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan