BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Syahrul rela berangkat dari Kota Pare-Pare Sulawesi Selatan (Sulsel) demi mengikuti Turnamen Domino dilaksanakan Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI Kalimantan Selatan Cup 2025 yang berlangsung di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, Sabtu (13/9) sampai Minggu (14/9/2025).
“Saya berangkat bersama Randi dari Pare-Pare hanya menyalurkan hobi mengikuti lomba domino di Banjarmasin,” ujarnya.
Dirinya tahu ada pertandingan domino berhadiah total Rp 300 juta setelah membaca brosur di facebook mau komunitas domino se Indonesia.
“Kami akan berusaha tampil maksimal dan semoga masuk final,” paparnya.
Selain di Kalsel, lanjut Syahrul, dirinya juga pernah mengikuti lomba domino di Belopa Maluku pada Agustus lalu serta even-even di Sulawesi Selatan.
Dia menambahkan, selain dari Pare-pare juga ada yang berasal dari Bone, Engrekang, Makassar dan Pindrang mengikuti turnamen domino di Banjarmasin.
Selain laki-laki juga ada pemain perempuan yang mengikuti lomba domino tersebut.
Lomba domino yang dibuka Wali Kota Banjarmasin HM Yamin diikuti 1.152 peserta atau 576 pasang dari Sulawesi, Kalimantan, Jakarta, Surabaya hingga Papua.
Dari Kalsel sendiri, tercatat lebih dari 200 peserta ikut ambil bagian.
Ketua Pordi Kalsel, Mustohir Arifin, menjelaskan mekanisme pertandingan dimulai dengan fase grup. Satu grup berisi tiga pasangan, dua di antaranya lolos dan satu harus tersingkir. Selanjutnya, peserta melaju ke babak sistem gugur hingga final.
“Setiap pemain diberi waktu 20 detik setiap kali turun kartu. Aturan lengkap sudah dibagikan melalui petunjuk teknis,” jelas Mustohir.
Menurutnya, lomba ini bukan sekadar hiburan. Turnamen ini sekaligus memperkenalkan domino sebagai olahraga resmi yang berpotensi masuk cabang olahraga KONI.
“Kita ingin masyarakat memahami domino sesuai aturan nasional, sehingga bisa berprestasi di level lebih tinggi,” tegasnya.
Ada pun Pencab Pordi Kalsel kini telah terbentuk di 11 kabupaten/kota. (ful/KPO-3)