Banjarmasin, KP – Upaya memperkuat ekonomi kreatif daerah terus digencarkan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui program NOTIF! (Ngumpulin Orang Kreatif).
Kali ini, kegiatan NOTIF! hadir di Kota Banjarmasin dengan mengusung tema “Dari Limbah Menjadi Produk Kreatif Inspiratif”, yang dipusatkan di Banjarmasin Creative Hub (BCH) dan secara resmi dibuka oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya, pada Rabu (08/10).
Kegiatan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf RI dan Pemerintah Kota Banjarmasin ini digelar sebagai bentuk aktivasi ruang-ruang kreatif, yang berfungsi menjadi wadah kolaborasi, edukasi, sekaligus pengembangan kapasitas bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah.
Dalam sambutannya, “Kunjungan hari ini adalah bentuk dukungan dan atensi pemerintah pusat untuk terus menghidupkan perkembangan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin. Banyak komunitas di sini memiliki keinginan dan kemampuan untuk mengembangkan industri kreatif, dan ini perlu terus kita dukung,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut program-program seperti NOTIF! menjadi langkah strategis dalam memperkuat keterampilan pelaku kreatif lintas subsektor.
“Kita ingin ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin, membuka lapangan kerja yang berkualitas sesuai arahan Presiden Prabowo, sekaligus meningkatkan ekspor dan daya tarik wisata melalui produk-produk lokal seperti kain sasirangan,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat. Menurutnya, kehadiran Menteri menjadi bukti bahwa arah kebijakan ekonomi kreatif di Banjarmasin telah sejalan dengan visi nasional.
“Kehadiran Bapak Menteri adalah momen berharga bagi kami, ini membuktikan bahwa upaya kami dalam membangun ekosistem kreatif di Banjarmasin mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah pusat,” ujar Ikhsan.
Workshop NOTIF! dengan tema “Dari Limbah Menjadi Produk Kreatif Inspiratif” dinilai sangat relevan. Selain melatih keterampilan teknis dalam memanfaatkan kain perca dan limbah kreatif lainnya, kegiatan ini juga membuka wawasan baru tentang konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan.
Ikhsan juga berharap kegiatan tersebut mampu memperluas jejaring pelaku kreatif, melahirkan usaha-usaha baru yang berkelanjutan, serta menghidupkan BCH sebagai ruang kreatif yang aktif, kolaboratif, dan terbuka bagi komunitas.
Dengan terselenggaranya NOTIF! Chapter Banjarmasin, diharapkan BCH dapat bertransformasi menjadi pusat inovasi dan kolaborasi ekonomi kreatif, sekaligus menjadi etalase produk-produk unggulan lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (nug/K-3)
