Palangka Raya, KP – Berpeluang kembangkan industri energi (BBM) terbarukan dengan memanfaatkan CPO sebagai bahan baku yang melimpah, kata deputy Bank Indonesia Kalteng Setian untuk pacu pertumbuhan ekonomi.
Diakui pertumbuhan ekonomi Kalteng dalam triwulan mendatang di tahun 2019 bisa terseok-seok bila tidak ada terobosan khusus dalam bidang ekonomi. Salah satu upaya menumbuhkan ekonomi melalui industrialisasi CPO dimaksud, tambahnya.
Pasalnya pengaruh perang dagang Cina-Amerika berdampak buruk pada kinerja eksport Kalteng dan Indonesia umumnya, paparnya pada pers usai memberi materi pada desiminasi Pembangunan Ekonomi Kalteng”, akhir pekan tadi di Palangka Raya.
Selama ini pertumbuhan ekonomi Kalteng diakui ditopong dari sektor eksport pertambangan yang kian melemah permintaan pasar dunia. Berikutnya eksport CPO, dan sektor perdagangan dalam negeri.
Karena itu pihaknya mendorong pembangunan ekonomi tidak hanya melakukan eksport tambang batu bara dan CPO, tetapi bagaimana menumbuhkan sektor produktif lainnya, seperti Usah Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Sektor unggulan lainya seperti sektor pariwiasata, bisa lebih memicu pertumbuhan ekonomi, terangnya, sehingga dari UMKM dan wisata akan mampu mendongkrak kosumsi dalam negeri.
Disisi kosumsi atau belanja Pemerintah disebutkan, meski memberi kontribusi yang cukup signifikan, namun bila tidak di topang kosumsi rumah tangga, akan tetap pincang alias terseok-seok.
Dijelaskan sebagai gambaran melambatnya ekonomi Kalteng, pada triwulan pertama pertumbuhan hanya 6,03 persen. Dan pada semester ke II meski naik, tetapi sedikit hanya menjadi 7,67 persen.
Setian berharap ada terobosan lain dari Pemerintah Daerah guna mendorong tumbuhnya ekonomi Kalteng, terutama dari segi industri dari CPO yang paling berpeluang sebab ketersediaan bahan bakunya sangat potensial.
Salah satu langkah industrialisasi CPO dijadikan BBM jenis B-30, namun memerlukan tehnologi dalam apklikasinya, sehingga CPO tidak hanya mengandalkan eksport, tetapi mampu diserap pasar dalam negeri sebagai energi terbaru kan.
Desiminasi pembangunan ekonomi dibuka dan dihadiri Asisten II Sekda Kalteng Nurul Edy, diikuti praktisi dan pakar ekonomi, serta organisasi dunia usaha, berlangsung sehari.(drt)