Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Ma’ruf Amin Dorong Koperasi Menjadi Konsef Ekonomi Kerakyatan

×

Ma’ruf Amin Dorong Koperasi Menjadi Konsef Ekonomi Kerakyatan

Sebarkan artikel ini
Hal 12 4 Klm KSP Nasari
EKONOMI KERAKYATAN - Ketua KSP Nasari Sahala Pangabesan ketika meluncurkan buku the Ma'ruf Amin Way menceritakan perjalanan Wakil Presiden terpilih disambut gembira anggauta Nasari diseluruh wilayah Indonesia dan Banjarmasin khususnya. (KP/Hifni)

BANJARMASIN, KP – Ketua KSP Nasari Sahala Panggabean meluncurkan buku berjudul The Ma’ruf Amin Way baru-baru ini, peluncuran buku yang menceritakan perjalanan Wakil Presiden RI terpilih Ma’ruf Amin mendorong koperasi menjadi konsef ekonomi kerakyatan disambut baik Anggota KSP Nasari seluruh Indonesia dan Kota Banjarmasin khususnya. 

Seperti Anggota KSP Nasari di Kota Banjarmasin, Robert Ciuwandi pengusaha kepada wartawan mengaku selama tiga tahun menjadi anggota KSP Nasari lantaran mudah dalam proses simpan pinjam.

Kalimantan Post

Bahkan penyimpanannya mudah karena langsung didatangi oleh petugas  dan penarikan juga mudah dan sangat gampang, prosesnya lebih cepat, kata Robert, Kamis (10/16). 

Ia juga menanggapi buku yang diterbitkan Sahala Panggabean bos KSP Nasari, ia menilai buku yang diterbitkan itu cukup inspiratif dan berharap, dengan pemikiran yang dimiliki oleh penulis buku bisa membawa KSP Nasari lebih maju dan terus berkembang lagi. 

“Saya menilai pemikiran beliau sangat inspiratif dan saya setuju jika jajaran top manajemen KSP Nasari diberi kepercayaan di kancah nasional asalkan tidak merugikan masyarakat dan lebih pro masyarakat dan rakyat,” jelasnya. 

Ia juga menilai, melihat sosok Sahala Panggabean, posisi yang cocok disematkan adalah Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UMKM) saat ini untuk kabinet Joko Widodo jika melihat kepribadian lebih cocok di menteri koperasi dan mungkin menteri keuangan. 

Hal serupa juga diungkapkan anggota lainnya kepada wartawan Kamis pagi, anggota yang enggan disebutkan namanya ini sudah tiga tahun terakhir bergabung dengan KSP Nasari, utamanya kemudahan proses dan layanan yang membuat ia tertarik bergabung. 

Kemudian disinggung terkait buku yang diluncurkan beberapa hari lalu oleh Sahala Pangabean, ia menilai sangat bagus, isinya juga bagus-bagus mengenai keuangan dan perekonomian bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat kita, pokoknya bagus lah,” kata dia. 

Baca Juga :  Rumah BUMN Pertamina Perkuat UMKM Banjarmasin Masuk Pasar Global

Ia menyebut, dengan adanya orang inspiratif, KSP Nasari ke depan lebih maju lagi bahkan saya menaruh harapan penuh bahwa jajaran top manajemen KSP Nasari bisa berjuang di kancah nasional. 

Anggota lainnya, Hairudin SE seorang dosen diBanjarmasin, mengaku sudah enam tahun lebih bergabung dengan KSP Nasari Kota Seribu Sungai.

Harapan yang saya sampaikan juga sama dengan anggota lainnya Sudah enam tahun lebih lebih jadi anggota KSP Nasari, pengambilan simpanan sangat gampang dan lebih nyaman bukunya asyik bagus dan sangat menarik untuk dibaca,” kata dosen senior swasta ini.

Dengan peluncuran buku ini akan menambah pengetahuan, strategi dan wawasan dari kalangan dosen hingga anggauta penyimpan dan diharapkan kedepannnya Ketua KSP Nasari terus membuat tulisan atau buku-buku lagi.

Ditambahkanya, ini masukan saja kalau diberikan kesempatan oleh pemerintah dalam hal ini RI 1 memberikan kepercayaan kepada Sahala Pangabean sangat setuju sekali karena sangat berhubungan erat dengan dunia perkoprasian di Indonesia dan perbankkan sehingga kebijakannya akan sangat pro rakyat.

Pimpinan KSP Nasari Banjarmasin Bagus Ganang kepada wartawan diruang kerjanya (10/16) menjelaskan terkait peluncuran buku Ma’ruf Amin terkait perjalanan beliau selama ini ini dibuat Sahala Pangabean, Alhamdulillah disambut baik anggauta KSP Nasari dibanua ini yang jumlahnya tersebar sangat banyak.

Jelas ini sangat baik dan berguna untuk kaum milenial dan warga banua yang mencintai ketua Majelis Ulama Indonesia ini, apalagi Nasari diberi kesempatan penting dalam menangani pengelolaan dana pensiun hingga saat ini, tutup Bagus Ganang. (hif/K-1)

Iklan
Iklan