Martapura, KP – Banyaknya ragam kuliner, kerajinan tangan serta kreatifitas lainnya di lingkungan masyarakat, membuat pemerintah tertarik untuk memberikan pelatihan pada 59 pemandu wisata Kabupaten Banjar agar mampu mempromosikan wisata kuliner dan belanja setempat pada wisatawan.
Pelatihan bertemakan “Pemandu wisata budaya kuliner dan belanja’’ ini dilaksanakan selama dua hari di Kecamatan Kertak Hanyar dan Desa Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk, Senin dan Selasa (21-22/10).
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Haris Rifani, yang membuka pelatihan ini mengatakan, pemandu wisata harus mengenal ciri khas potensi kuliner dan belanja yang dimiliki Kabupaten Banjar, ini akan memudahkan mereka untuk memperkenalkan produk-produk unggul dari tanah Banjar.
“Dan tentunya menjadi nilai plus yang akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat,’’ katanya.
Menurutnya, saat ini masyarakat luas sudah mengetahui keunggulan kuliner khas Banjar, seperti soto Banjar yang memiliki cita rasa gurih dan nikmat, diharap lewat pelatihan ini, pemandu wisata siap mempromosikan makanan dan jajanan khas Banjar lainnya.
Kabid Destinasi Faisal Riza menambahkan, saat ini ada 14 ekonomi kreatif yang berkembang di lingkungan masyarakat, salah satunya yang berpotensi di Kabupaten Banjar adalah wisatan kuliner dan belanja.
“Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan awal, agar kuliner dan jajanan khas Banjar dikenal wisatawan lokal maupun international,’’ tandasnya.
Sementara narasumber Agus Sasirangan yang merupakan seorang koki, motivator dan entrepreneur Kalsel yang sudah dikenal di tingkat nasional mengatakan, untuk mengembangkan wisata kuliner dan belanja khas Banjar, tentu membutuhkan koordinasi yang kuat antar sesama pemandu wisata.
“Ini agar dapat mengenal secara detail kuliner dan belanja dari satu desa atau satu kecamatan serta dibutuhkan promosi yang kuat melalui media cetak, elektronik dan media sosial,’’ pungkasnya. (wan/K-5)