Martapura, KP – Pemkab Banjar menggelar Kirab Santri dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2019, di halaman kantor bupati, pekan kemarin.
Kirab santri ini dilepas Bupati KH Khalilurrahman dan diikuti 19 grup pondok pesantren di Kabupaten Banjar. Adapun rutenya, dimulai dari kantor bupati, masuk ke Jalan A Yani, Jalan Keraton, Jalan P Abdurrahman, Jalan Batuah, finis di depan Kantor DPRD Banjar.
Ribuan warga pun antusias melihat pagelaran kirab santri yang diadakan setiap satu tahun sekali oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama PCNU Banjar tersebut.
Dalam kirab tersebut, para santri dari grup masing-masing menampilkan kesenian sinoman hadrah dan juga membawa peralatan pendukung untuk memeriahkannya, seperti api obor, umbul-umbul, bendera, spanduk, miniatur masjid, tabuhan drumband dan rebana mengiringi syair shalawat.
Dengan disambut suka cita, Bupati Khalilurrahman didampingi Ketua TP PKK Raudathul Wardiyah melambaikan tangan ke arah peserta kirab.
Dalam sambutannya Guru Khalil mengatakan, kirab santri merupakan salah satu upaya positif guna menggali dan menggelorakan semangat santri dalam persatuan dan kesatuan, diharap ini juga menjadi sarana efektif untuk memotivasi santri agar terus berkarya, berinovasi dan mandiri, guna mewujudkan Kabupaten Banjar sejahtera dan barokah.
“Santri merupakan pilar kekokohan penerus cita-cita bangsa, harus terus mengmbangkan pribadinya, tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga untuk masyarakat luas. Dapat menjadi pelopor kebaikan dan teladan bagi lingkungan sekitar,’’ ujarnya.
Menurutnya, Hari Santri ini jadi momentum tepat guna memperkokoh persatuan untuk kedamaian negeri, ditengah beragam masalah dihadapi. Peran santri sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan ditengah kebhinekaan bangsa.
“Saya mengajak semuanya, mari biasakan saling tolong menolong, menjaga hablum minallah dan hablum minannas, toleransi, cinta tanah air dan bijak dalam menanggapi masalah. Jauhi ujaran kebencian, hoaks atau fitnah dan tindakan anarkistis,’’ pesan bupati.
Selain Kirab Santri, juga ada enam perlombaan lainnya yang digelar di RTH Alun-alun Ratu Zalecha, yakni Tilawah Al Qur’an, Khattil Qur’an, Syair Maulid, Pidato Bahasa Arab, Qiraatul Qutub (membaca kitab kuning), juga Stand Pameran yang diperlombakan antar pesantren.
Hadir Sekdakab Ir HM Hilman, Kepala Kantor Kementerian Agama Banjar H Izzuddin, perwakilan Forkompinda, para kepala SKPD, pengurus PCNU serta tokoh masyarakat. (wan/K-5)