Banjarbaru, KP – Dari dua paket proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor saat ini hanya tersisa paket I. Paket II yang melingkupi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron yang sudah mencapai 100 persen.
“Untuk paket I, proyek yang meliputi pembangunan terminal dan fasilitas penunjang progresnya sudah 90 persen. Sedangkan untuk total progres keseluruhan sudah 94 persen,” jelas Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ), Dadang Dian Hendiana.
Dari progres itu, Dadang menyampaikan sudah ada sejumlah pekerjaan yang rampung di area terminal. Diantaranya, pemasangan lima garbarata dan pembuatan WC. “Garbarata ada lima, tapi nanti yang digunakan tiga dulu. Kalau penumpang semakin bertambah, baru kelimanya digunakan,” ucapnya.
Sebelum resmi beroperasi terminal baru bandara wajib lolos verifikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rabu (6/11) besok, Direktorat Kementerian Bandar Udara, Kemenhub, melakukan verifikasi tersebut.
Kepastian verifikasi ini dibenarkan Humas Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Enggo Catur Srianto, Selasa (5/11).
“Sebelum beroperasi tiap terminal baru wajib diverifikasi, kemarin juga sudah dilakukan praverifikasi. Setelah verifikasi tahap selanjutnya soft opening lalu pengoperasian,” ujar Enggo.
Enggo memyebut verifikasi adalah syarat mutlat untuk terminal baru. Ia mengibaratkan makanan sebelum disajikan harus dicicipi terlebih dahulu. “Apa saja yang diverifikasi kita tunggu saja besok,”urainya. (mns/K-12)