
Pelaihari – Hadiri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Kabupaten Tanah Laut, Al Habib Ali Bin Syekh Abu Bakar sepupu Al-Habib Umar Bin Muhammad bin Hafiz dari Yaman, mengajak umat muslim agar sering datang dalam acara keagamaan sebab kita mendapatkan pahala dari Allah SWT dan disehatkan badan serta di murahkan rezekinya.
Apalagi kata dia, dalam acara Sakral Rabi Ul Awal dimana momen itu adalah kelahiran Alhabib Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Momentum ini tidak ada tujuan kita berkumpul hanya kecintaam pada nabi semata. Bulan rabiul awal bulan kelahiran nabi. Dimana lahirnya iman, lahir islam serta lahirnya kita semakin mendekatkan kepada Allah SWT. Itu semua berkat baginda Nabi Muhammad SAW, kita wajib bersyukur,” kata Habin Ali dalam acara Maulid Nabi Muhammad, SAW yang diselenggarakan oleh Majelis Rasullullah SAW Kabupaten Tanah Laut, di Desa Telaga RT05 RW02, Sabtu (16/11).
Dihadapan ribuan jamaah Habib Ali juga berpesan agar Sholat 5 waktu dijaga dan diamalkan dalam keseharian. “Terutama sholat berjamaah hendaknya dijalankan sebab pahalanya besar. Terutama Sholat berjamaah Isya dan Subuh Pahalanya besar,” kata Habib Ali.
Selain itu bagi yang mampu menjaga sholat Isyha dan subuh berjamaah mendapat penjagaan oleh Allah SWT.
Ia juga berpesan perbanyak membaca Alqur”an. Perindah rumah dengan membaca Alqur’an agar kita dijaga oleh Allah.
Dan yang tidak kalah penting, Selalu berbuat baik lah terhadap sesama umat. “Kepada orangtua, para habaib dan ulama,”tutupnya.
Terpisah, Panitia Pelaksana Maulid Akbar H Mugi Fatullah mengatakan, acara pengajian merupakan acara rutin bulanan yang dilaksanakan Majelis Rasulluah SAW Kabupaten Tanah Laut.
“Bertepatan dengan bulan Maulid, maka kita laksanakan Maulid Akbar di Desa Telaga ini atas permintaan tuan rumah keluarga pa H Mukim Permana,”jelasnya.
Menurut dia, dalam acara tersebut panitia mengundang Habib Ali Bin Syech Abu Bakar sebagai penceramah merupakan sepupu guru mulia Habib Umar Bin Hafidz dari Hadralmaut, Yaman.
“Kebetulan juga Habib Ali Bin Syech Abu Bakar merupakan guru dari 11 santri asal Kabupaten Tanah Laut yang belajar di Pesantren Hadralmaut,” terangnya. (rin/K-6)