Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

PSKM FK ULM Gelar Klinik Bedah Proposal

×

PSKM FK ULM Gelar Klinik Bedah Proposal

Sebarkan artikel ini
Hal 14 4 FK ULM
BEDAH PROPOSAL - PSKM FK ULM menggelar Klinik Bedah Proposal dengan Tema ''Workshop Penulisan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat''. (KP/Wawan)

Banjarbaru, KP – Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM (PSKM FK ULM) menggelar Klinik Bedah Proposal dengan Tema “Workshop Penulisan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat’’, di Gedung PSKM FK ULM Banjarbaru, pekan kemarin.

Workshop tersebut dibawakan Dr drs Tris Eryando MA selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Dia didapuk membawakan materi tentang strategi penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat yang siap lolos pendanaan hibah.

Baca Koran

Workshop tersebut dihadiri Ketua PSKM Fauzie Rahman SKM MPH, Sekertaris PSKM Laily Khairiaty SKM MPH, Ketua Panitia Rudi Fakhriadi SKM Mkes dan dr Eddyson Mkes selaku Wakil Dekan III Bagian kemahasiswaan dan alumni mewakili jajaran pimpinan Fakultas Kedokteran serta 30 peserta dari kalangan tenaga pendidikan dan dosen.

Workshop diawali dengan proses pengumpulan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan 8 departemen di PSKM, yaitu Departemen Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Gizi, KIA, Promosi Kesehatan, Epidemiologi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan serta Biostatistik.

“Workshop ini menghasilkan delapan proposal yang mewakili departemen di PSKM,’’ ungkap Rudi.

Kegiatan tersebut diselingi sesi diskusi dan bedah proposal pengabdian masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Tris selaku pemateri mengungkapkan, setiap kegiatan harus ada luaran, misalnya pendidikan minimal ada modul.

“Menjadi tanggung jawab moral kalau penelitian di publikasi,’’ ungkap pria asal Gambut ini.

Dosen dengan keahlian informatika kesehatan ini mengungkapkan, pengabdian masyarakat bukan charity. Dosen harus bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat agar bisa melihat lingkungan.

“Ini adalah kewajiban agar ilmu pengetahuan dosen tidak kering,’’ ungkap dosen yang kerap memenangi hibah pengabdian masyarakat tersebut.

Yang perlu menjadi perhatian juga adalah keberadaan mitra, karena sangat memudahkan proses pengabdian masyarakat di kemudian hari.

Baca Juga :  Kartini Masa Kini, Ananda Dedikasikan Diri untuk Banjarmasin

Eddyson pada kesempatan tersebut sangat mengapresiasi langkah-langkah PSKM dalam hal pengembangan riset dan pengabdian masyarakat, karena PSKM telah memperlihatkan hasil yang positif.

“PSKM merupakan program studi yang melejit, terbukti menjadi prodi 5 besar dengan index scopus tertinggi se-ULM,’’ pungkasnya. (wan/K-5)

Iklan
Iklan