Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Rektor ULM Sempat Kaget Pengakuan Wisudawati Renny Gladis Karina

×

Rektor ULM Sempat Kaget Pengakuan Wisudawati Renny Gladis Karina

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2019 12 14 at 11.30.44 PM

Banjarmasin, KP – Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi, sempat kaget atas pengakuan salah satu wisudawati Renny Gladis Karina, usai Sidang Senat Terbuka ULM untuk Wisuda ke-94 Tahun 2019 di Auditorium Banjarbaru, Sabtu (14/12).

Ketika menemui Rektor ULN, usai Senat Terbuka, dan foto bareng keluarga.

Baca Koran

Prof Dr H Sutarto, lontarkan kata dari program sarjana S-1 dari fakultas mana ya ?.

Dan langsung pengakuan Renny Gladis Karina, kalau dirinya bukanlah dari wisudawati program S-1.

Tapi melainkan Magister Ilmu Hukum (S-2) dan predikat terbaik ke dua Fakultas Hukum ULM.

Atas pengakuan Adis, panggilan akrab Renny Gladis Karina inilah, Rektor ULM kaget, dan ucap lagi masa sih.

“Masih muda lagi, hebat-hebat,” ucap sembari acungkan jempol, yang saat itu bersama sang istri.

WhatsApp Image 2019 12 14 at 5.59.16 PM

Bersama Rektor ULM, Prof H Sutarto Hadi (kiri) dan Prof H Ismed Setya Budi (paling kanan)

Meraih impian jadi profesional di bidang ilmu hukum, itulah harapan Adis, yang saat itu juga didampingi sang ibu, adik yakni Nadya Rizki Amalia serta salah satu om-nya yakni Prof DR Ir H Ismed Setya Budi MS, saudara dari sang ibu Isma Darlina.

“Alhamdulilah saya meraih peringkat kedua terbaik lulusan Magister Ilmu Hukum Universitas Lambung Mangkurat di Wisuda ke-94 kali ini, semua berkat doa dan dukungan orang tua,” ucap Adis lagi.

Di usia relatif masih muda tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Renny Gladis Karina, kelahiran Banjarmasin 8 Juli 1993 ini.

Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76. Ijazah S2 dengan nilai bagus tersebut akan jadi modal berharga dalam dirinya meniti karir kedepan.

Si alumni SMAN 3 Banjarmasin ini pula menjadi anggota Lembaga Bantuan Hukum Universitas Lambung Mangkurat serta anggota Young Lawyer Committee Peradi Banjarmasin.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalsel H Supian HK Sambut Kedatangan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin

Bahkan ketika itu usianya masih 23 tahun, coba bersaing tes Advokat di Organisasi Peradi dan teryata lulus.

Namun karena usianya terlalu muda serta peraturan di Peradi haruslah berusia 25 tahun baru bisa dikukuhkan.

Maka saat itu, Adis menunggu waktu sambil terus melanjutkan kulihannya.

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat doa orang tua, semua keluarga dan bimbingkan para dosen,” ucapnya lagi.

Renny Gladis Karina sendiri juga akan berusaha mengamalkan bidang keilmuannya dengan sebaik mungkin.

Diketahui, saat itu Wisuda ke-94 Tahun 2019 ULM,   sebanyak 1.250 orang dari berbagai program studi.

Yakni program doktor, magister, sarjana dan diploma.

Untuk jumlah doktor ada satu orang, dari program magister ada 84 orang, program sarjana ada 1.160 orang dan dari program diploma ada lima orang.

Sementara dalam sambutan saat itu, Rektor ULM, Sutarto Hadi mengatakan persaingan merebut pasar kerja tentu semakin ketat.

“Hal ini pasti berdampak terhadap alumni perguruan tinggi di Indonesia, termasuk alumni ULM.

Semuanya sangat tergantung seberapa kuat kompetensi yang kita miliki untuk bisa merebut peluang yang ada,” katanya.

Dirinya percaya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para alumni ULM akan menjadi modal yang penting untuk kesuksesan saat ini dan pada masa yang akan datang.

“Saya ingin berpesan kepada saudara-saudari alumni ULM yang tercinta, teruslah belajar.

Karena pelajaran yang sesungguhnya adalah ketika saudara terjun di tengah-tengah masyarakat,” ujar rektor. (msn/K-2)

Iklan
Iklan