Banjarmasin, KP – Dibulan cuaca yang kurang bersahabat ini ini hampir semua jenis ikan kering berbagai jenisn yang dijual disejumlah kaki lima dikawasan Pantai Batakan naik akibat pasokan yang berkurang.
Melambung ikan kering jenis telang dari Rp70 ribu naik Rp90 ribu per kilonya semakin sulit terbeli para ibu rumah tangga menurut penuturan pedagang disana kenaikan dikarenakan pasokan yang terus berkurang karena gelombang sehingga nelayan kesulitan untuk melaut.
Hal ini dijelaskan Norma penjual ikan kering Pantai Batakan Sabtu (21/12), kepada KP.
Dari pengakuan para penjual ikan kering disana hampir semua harga jenis ikan kering mengalami kenaikan seperti ikan kering telang yang paling disukai warga banua dijual Rp90 ribu lebih per kilonya sedangkan harga ikan kering peda dijual Rp50 per kilo.
“Naiknya semua ikan kering karena pasokan yang melambat karena terjadi gelombang besar dilaut lepas sehingga nelayan Takisung dan Tabanio enggan melaut dan mereka lebih banyak bertahan dikampung sambil menunggu laut mulai mereda,” tambahnya.
Selain harga ikan kering telang yang naik juga diikuti harga ikan kering tongkol dijual Rp45 ribu, selungsungan dari Rp50 ribu naik menjadi Rp60 ribu perkilo.
Dengan naiknya harga ikan telang, peda, selusungan yang paling disukai warga banua membuat penjualan turun hampir 20 persen karena semakin sepi pembeli.
“Ikan kering Pantai Batakan ini dipasok dari nelayan Tabanio dan Takisung sehingga sedikit saja pasokan terganggu harganya akan naik seperti bulan ini ditambah curah hujan tinggi kami kesulitan dalam menjemur,” jelas Luton pedagang lainnya.
Hj Nani salah satu pengunjung warga Banjarmasin mengaku terkejut dengan harga semua ikan kering yang cukup mahal perkilonya di Pantai Batakan ini padahal disini kawasan sentra penghasil utama.
Dikatakan, naiknya harga ikan telang diikuti juga harga ikan kering lainnya seperti peda, selungsungan, otek, bawal dan ikan kering lainnya cukup merepotkan dikira disini bisa lebih murah. (hif/K-1)