
Rantau, KP – Mendorong perkembangan industri kerajinan lokal, Pemerintah Kabupaten Tapin merencanakan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemkab Tapin dapat beli satu produk kerajinan lokal.
Seperti yang dikatakan Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM belum lama tadi mengatakan, untuk membantu para pengrajin dalam memasarkan hasil produksi, para ASN hendaknya dapat membeli hasil-hasil kerajinan guna membantu pemasaran hasil produksi para pengrajin.
Di katakannya, pembelian produk IKM saat ini hanya dibeli oleh Disperindagkop, berharap dalam mendukung para IKM kedepannya, para ASN disetiap SOPD dapat turut membeli hasil produksi para pengrajin.
Dengan membeli produk hasil kerajinan IKM seperti kerajinan kain sasirangan, anyaman tas dan lainnya baik sebagai cindera mata atau untuk keperluan sendiri, setidaknya dapat membantu memfasilitasi pelaku IKM yang ada di Kabupaten Tapin.
“Bayangkan jika satu ASN dapat membeli satu hasil produk IKM, hal ini tentunya dapat meningkatkan volume pemasaran para pengrajin,” ucap Bupati Tapin.
Di ungkapkan oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM, saat ini Kabupaten Tapin melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sedang gencar-gencarnya mengembangkan sektor usaha berbasis ekonomi kerakyatan dengan memacu pertumbuhan IKM.
“Sehingga dengan adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya para ASN diharapkan ke depannya pelaku IKM termotivasi mengembangkan usahanya,” tandas Bupati.
Lebih jauh Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM menjelaskan, guna membantu para pengrajin dalam memperkenalkan hasil-hasil kerajinan lokal, peran ASN juga sangat diperlukan dalam mempromosikan hasil-hasil produk UKM.
Ditambahkannya, selama ini melalui Dekranasda kita telah berupaya menampilkan produk IKM pada setiap even pameran hal ini agat mereka termotivasi untuk melakukan inovasi, sehingga memiliki nilai jual tinggi.
Selain itu Pemkab Tapin melalui Dekranasda juga terus berupaya meningkatkan kemampuan para pelaku IKM dengan harapan ke depannya mereka mampu membaca peluang pasar dan menggali potensi-potensi yang ada.
Namun tentunya perlu sinergi semua pihak dalam memacu pertumbuhan usaha kerakyatan tersebut, bisa jadi semua ASN akan kita wajibkan membeli satu produk kerajinan lokal yang ada.
Dicontohkan oleh Bupati, seperti kerajinan kain sasirangan motif khas Tapin kini banyak diminati, salah satunya hasil kerajinan kain sasirangan dari kelompok usaha bersama kerajinan kain sasirangan (KUBEKKAS) Desa Timbaan.
“Dengan banyaknya para ASN yang membeli hasil kerajinan kain sasirangan tentunya karena motifnya yang khas tentunya secara tidak langsung memperkenalkan potensi daerah Tapin,” tandas Bupati.
Sebelumnya KUBEKKAS Desa Timbaan telah berhasil mengembangkan 14 motip sasirangan khas Tapin yang desainya mengambil dari motif adat suku dayak yang ada di Tapin serta motif dari budaya setempat masyarakat Tapin.
Sekretarian Kelompok KUBEKKAS yang beralamat di jalan Citawari Rt.06 Rw.03 Desa Timbaan KecamatanTapin Selatan dengan jumlah anggota sebanyak 68 orang. (ari/K-6)