Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Lima Ruang SDN 2 Panarung jadi Arang

×

Lima Ruang SDN 2 Panarung jadi Arang

Sebarkan artikel ini
9 Kebakaran 4klm gabung
KEBAKARAN - Petugas dan warga berjibaku memadamkan si jago merah mengamuk di SDN 2 Panarung yang menghanguskan lima ruangan di sekolahan tersebut. (KP/Dariti)

Palangka Raya, KP – Diduga gara-gara kompor ditinggal pergi pemilik rumah begitu saja, menyebabkan si jago merah mengamuk di kawasan Jalan PM Noor Palangka Raya, Selasa (14/01) pagi tadi. Akibatnya, lima ruang SDN 2 Panarung jadi arang.

Kepala SDN 2 Panarung, Tamah menceritakan, sekitar pukul 08.30 Wib, api bermula dari rumah penjaga sekolah, yang mana saat itu aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung.

Baca Koran

Api mulanya dilihat murid saat izin ke luar kelas, untuk buang air kecil, kala itu terlihat berupa kepulan asap dari bagian atap rumah penjaga sekolah. Seketika itu juga, para murid langsung melaporkan kepada para guru.

Seketika melihat kejadian tersebut, maka pihak sekolah bersama-sama dengan masyarakat sekitarnya langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Atas laporan warga dan pihak sekolah upaya pemadaman berlangsung dari pihak pemadam yang berasal dari pemerintah kota, serta dibantu pula oleh sejumlah pemadam swakarya.

Akhirnya api berhasil dikuasai satu jam kemudian. Dan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, sebab saat api membesar sebanyak 153 murid SD tersebut langsung ke luar kelas untuk menyelamatkan diri.

“Atap plafon rumah penjaga sekolah yang terbuat dari papan multiplek membuat api pun dengan cepat menjalar ke ruangan yang ada disampingnya,” kata Tamah (54), kepada awak media.

Atas kejadian itu, kata dia, setidaknya ada sekitar 4 ruangan, yakni ruang dimaksud mulai ruang guru, ruang rapat, ruang belajar agama Islam, dan ruang pendukung lain.

Dikatakannya, rumah penjaga sekolah asal api ditempati Bapa Segah (56).

Dari pantauan lapangan, aparat kepolisian dan TNI juga turut serta bahu membahu memadam dan mengamankan sejumlah aset sekolah, seperti sejumlah buku dan beberapa dokumen penting, menuju tempat yang lebih aman dari api.

Baca Juga :  Polri Sita Narkoba Hampir Rp7 Triliun

Pihak Kepolisian memperkirakan kerugian mencapai Rp250 juta. Dan, dengan kejadian ini, sedikit banyak berpengaruh pada aktifitas belajar mengajar.

“Mengingat, ruangan yang terbakar, diantaranya adalah rumah penjaga sekolah, ruang agama, ruang kelas yang sering digunakan untuk pertemuan,” jelasnya.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Jaladri mengatakan, pihaknya akan mendalami penyebab terjadinya kebakaran, sebab saat ini pihaknya belum bisa memperkirakan dan memastikan.

“Pihak kita masih mengumpulkan keterangan saksi dan mencari bukti terkait di lokasi kejadian,” ujarnya.

Sementara, Sekdako Palangka Raya Hera Rahayu menyatakan, menyerahkan penyelidikan penyebab detil kebakaran bangunan sekolah tersebut. “Saya berharap aktivitas belajar-mengajar bisa pulih kembali,” tandasnya. (drt/K-4)

Iklan
Iklan