Martapura, KP – Sekdakab yang juga Plt Kadis PUPR Banjar Ir HM Hilman mengadakan pertemuan dengan anggota DPR RI asal Kalsel, Rifqinizamy Karsayuda dan juga Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel Reva Sastrodiningrat, membahas penataan kawasan religius Sekumpul Martapura, di Hotel Rattan In Banjarmasin. Hal tersebut dibenarkan oleh Hilman kepada pers, Kamis (9/1).
”Memang kita ada jadwal pertemuan dengan para pejabat yang bisa membantu penataan Sekumpul di Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Kita akan ekspos usulan dana penanganan drainase kawasan Sekumpul dan penanganan kawasan kumuh ”Air Santri’ sebagai program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) agar bisa dibantu pemerintah pusat melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR,” jelas Hilman.
Menurutnya, kawasan Sekumpul sangat perlu ditata agar bisa lebih baik drainasenya, termasuk area parkir, juga untuk UMKM, sehingga lebih refresentatif bagi paziarah maupun wisatawan yang berkunjung ke Sekumpul. Di kawasan ini memang terdapat makam Abah Guru Sekumpul yang selalu diziarahi pengunjung yang semakin hari kian padat.
Seperti diketahui, Jalan Sekumpul sudah kurang memadai drainase maupun luasannya, sehingga kerap terjadi banjir manakala musim hujan, serta macet bila akhir pekan, padahal angka kunjungan peziarah (wisatawan) semakin meningkat.
Senada, Rifqinizamy anggota Komisi V DPR yang membidangi sektor infrastruktur, perhubungan, desa tertinggal dan transmigrasi sedang berupaya mencarikan solusi terbaik bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel, Reva Sastrodiningrat beserta tim Pemkab Banjar yang dipimpin Sekda Hilman demi kawasan religius yang lebih refresentatif di Sekumpul.
“Kami melihat persoalan teknis kawasan Sekumpul secara seksama. Mulai dari sistem drainase, sempitnya jalan raya, perlunya peningkatan kualitas tempat pedagang UMKM, hingga kemungkinan peningkatan kualitas kawasan di Komplek Ar-Raudhah, baik terkait tempat parkir, taman dan lain-lain yang bisa membuat wajah kawasan ini semakin berkarakter Islami dan bagus,” katanya.
Menurut pemuda asal Kalsel ini, semua ini diikhtiarkan untuk direncanakan perbaikan kualitas kawasannya, agar para penziarah yang jumlahnya ribuan orang setiap harinya, nyaman ke Sekumpul.
“Pada pihak lain, kami berharap, Sekumpul akan menjadi ikonik yang Islami dengan sentuhan arsitektur yang khas kedepan. Master plan perencanaan akan kami selesaikan tahun 2020 ini. Semoga Allah SWT meridhoi niat dan ikhtiar ini. Mohon dukungan pian-pian barataan,” pungkasnya. (wan/K-5)