Banjarmasin, KP – Mengawali tahun 2020 Himpunan Pengusaha Online Indonesia (HIPO) Kalsel, yang kini sudah legal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini terus mendorong pelaku UMKM di banua naik kelas. Salah satunya dengan memberikan pelatihan untuk ekspor kepada UMKM.
Ketua HIPO Kalsel Hasani mengatakan adanya program pusat untuk UMKM naik kelas, dimana untuk nasional target 20 ribu UMKM dan 2000 UMKM diberikan untuk Kalsel.
“Jadi ada 20 ribu UMKM yang akan dibina dan dilatih HIPO untuk naik kelas dan bisa ekspor produk ke luar negeri, pokoknya menjadi anggota HIPO banyak kemudahan yang didapat,” papar.
Dijelaskan, memang ada tiga program untuk UMKM naik kelas ini yaitu pelatihan ekspor, peningkatan kualitas kemasan dan bantuan pemasaran lewat PT Industri Terpadu Karya Indonesia (ITKI).
“Jadi semua produk ekspor UMKM akan dibantu oleh ITKI untuk pemasarannya, sehingga kedepan para anggota HIPO harus makmur dan bisa menjalankan bisanyanya dengan IT,” tandasnya.
Bahkan, katanya, tak hanya itu, HIPO juga akan mendorong UMKM untuk terus memperbaiki kualitas, baik rasa hingga kemasan agar berstandar internasional.
Bahkan HIPO kedepan juga mencanangkan untuk bisa menjadi mitra petani dengan membeli produk pertanian seuai harga yang tingga dan menjual dengan anggota HIPO dengan harga yang serba murah dan tentunya hal ini akan mendatangkan keuntungan.
Nanik salah satu UMKM di Banjarnasin menyambut baik program UMKM naik kelas ini, ia hanya herharap pembinaan bisa sampai tuntas hingga mendampingi UMKM sukses ekspor produknya ke luar negeri.
“Saya sangat senang sekali kalau ada program pelatihan untuk ekspor, ini akan membuka jalan bagi UMKM di Kalsel untuk makin maju dan berkembang,” katanya.
Dina juga mengaku besyukur bisa bergabung dengan HIPO dunia yang tanpa batas dan semuanya harus bekerja dengan IT, karena itulah semua yang dilakukan HIPO kedepan akan membantu anggotanya termasuk diberikannya salah satu sarana menjadikan padi jadi beras langsung ke sawah, semua ini dilakukan untuk HIPO, katanya. (vin/K-1)