Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

Urgensi Memahami Keunikan Potensi Peserta Didik

×

Urgensi Memahami Keunikan Potensi Peserta Didik

Sebarkan artikel ini

Oleh : Dr Ali Rachman, M.Pd
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP ULM Banjarmasin

Saat ini para siswa sudah kembali lagi bersekolahsetelah melewati masa liburan semester, orang tua di sela-sela kesibukan menyiapkan kembali menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan perlengkapan sekolah anak-anaknya, di sekolah, para guru melaksanakan tugas dalam rangka mendidik para anak didik di lingkungan sekolah dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Baca Koran

Pemahaman guru terhadap pola perkembangan anak didik sesuai dengan tingkatan usianya, baik guru yang mengajar di PAUD, SD maupun Sekolah Menengah, dengan segala keunikannya merupakan sesuatu yang mestinya dilakukan oleh guru yang profesional dalam menjalankan profesi kependidikan. Guru profesional sudah tentu diharapkan memiliki kemampuan untuk mengenal anak didik dengan baik untuk mengantarkan mereka mencapai aspek perkembangannya sesuai dengan keunikan yang dimiliki oleh peserta didik berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki. Memahami keunikan karakteristik peserta didiktentunya sangat memerlukan kesungguhan dan ketulusan hati dari guru agar dapat memahami karakteristik peserta didik sesuai dengan kemampuannya.

Oleh karenanya saat ini di masa permulaan awal belajar setelah liburan semester, tugas yang perlu dilakukan guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran adalah mengenal dan memahami karakteristik anak didik di kelas. Urgensi mengenali karakteristik anak didik merupakan suatu hal yang dapat membantu capaian perkembangan diri para peserta didik sehingga memudahkan guru dalam membuat dan merencanakan pembelajaran, proses pembelajaran akan menjadi semakin efektif dan efisien, mulai dari merencanakan, melaksanakan, hingga melakukan evaluasi dalam pembelajaran telah memperhatikan pada beberapa aspek yang menyangkut perkembangan anak didiknya.

Aspek-aspek yang menyangkut siswa baik berdasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan tentunya tersebut akan berdampak dan dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Misalnya pada siswa sekolah menengah pertama, perkembangan mereka masuk proses transisi dari periode anak-anak menuju perkembangan awal masa remaja dimana terjadi beberapa perubahan baik pada aspek fisik juga pada aspek psikologisnya dan masa perubahan yang terjadi bisa berbeda tiap siswa dalam capain tugas perkembangannya. Mengingat urgennya memahami keunikan karakteristik anak didik, maka guru mestinya dapat meluangkan waktunya disamping melaksanakan tugas pembelajaran melakukan observasi perilaku siswa di sekolah, yakni memberikan bimbingan dan perhatian pada peserta didik yang pada akhirnya akan terpetakan kemampuan anak didik. Kesungguhan guru dalam melaksanakan memperhatikan keunikan anak didik akan mampu memberikan dampak positif bagi anak didiknya dalam mencapai perkembangannya secara optimal.

Baca Juga :  Kriminalitas Meningkat, akibat Sistem Tidak Manusiawi!

Ada beberapa hal yang perlumenjadi perhatian untuk memahami keunikan peserta didik antar individu siswa dalam memahami keunikan potensi peserta didik yang bisa dilakukan oleh guru, yaitu :

Perkembangan kognitif, kemampuan belajar terutama saat mempelajari materi pembelajaran yang diperoleh tidaklah sama pada masing-masing peserta didik, ada siswa yang cepat memahami dan siswa yang kurang cepat memahami materi pelajaran, sehingga memerlukan bimbingan secara intensif dalam belajar, oleh karenanya guru dapat memahami perbedaan perkembangan intelektual ini, bahkan pada saat akan membuat rencana pembelajaran jika ada data-data yang terkait dengan aspek perkembangan intelektual siswa maka guru dapat mempelajarinya dulu, dari data kemampuan kognitif siswa maka akan dapat mengetahui berapa banyak siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, rata-rata dan di bawah rata-rata, dengan memperhatikan hasil tes intelegensi maka guru akan mampu mengelola pembelajaran sesuai dengan karakteristik yang ada dikelas tersebut, penggunaan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan kognitif siswa akan lebih memiliki makna dalam proses pembelajaran, materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru akan dapat diserap siswa dengan baik ketika perbedaan aspek koginitif siswa di pahami oleh guru, karena pemetaan kemampuan kognitif siswa sudah dapat dilakukan guru.

Gaya belajar, anak didik memiliki gaya belajar atau kebiasaan belajar tertentu terhadap materi yang dipelajarinya. Ada beberapa gaya belajar perlu dipahami oleh guru terhadap siswa, untuk deteksi gaya belajar anak didik diperlukan asesmen tentang gaya belajar, guru dapat bekerjasama dengan guru bimbingan dan konseling untuk mendeteksi gaya belajar yang dimiliki oleh siswa, berapa banyak siswa dalam kelas yang memiliki gaya belajar audio, gaya belajar visual dan atau gaya belajar kinestetik, dengan diketahuinya gaya belajar siswa maka akan mudah bagi guru membuat pendekatan yang tepat dalam pembelajaran.

Baca Juga :  ARTI WAKTU

Bakat dan minat, kemampuan bakat dan minat anak, akan lebih baik jika dapat dideteksi dari awal sehingga guru dapat mengidentifikasi bakat atau minat siswa, karena bisa jadi seorang siswa yang punya bakat belum punya minat atau sebaiknya ada seorang siswa yang punya minat namun tidak punya bakat, hal ini perlu dikaji lebih mendalam karena ketika seorang guru mampu menemukan anak yang punya bakat dan mampu menumbuhkan minat seorang siswa maka siswa tersebut akan dapat berkembang denga cepat sesuai kemampuan bakat yang dimilikinya.

Seorang guru akan dapat memahami pemberian perlakuan yang akan diberikan pada anak didik, harapannya guru mampu memahami bakat dan minat pada masing-masing siswa terutama siswa yang memiliki karakter unik dengan segala karakteristik yang dmilikinya. Misalnya di kelas teridentifikasi ada siswa yang `slow learner’, maka guru perlu mengetahui latar belakang keadaan siswa tersebut, mencari tahu penyebab mengapa siswa mengalaminya, serta juga memberikan perlakuan khusus pada siswa tersebut agar tidak tertinggal materi pelajaran, atau adanya teridentifikasi anak mengalami perubahan perubahan perilaku lainnya yang muncul tidak seperti biasa dalam perilaku anak umumnya, kemampuan guru dalam melakukan diagnosa kesulitan belajar siswa sangat diperlukan, dengan diagnose kesulitan belajar yang tepat maka tentunya guru akan dapat menemukan solusi membantu siswa agar dapat belajar dengan baik, tidak tertinggal dengan teman-teman lainnya dikelas. Guru dapat berperan sebagai pembimbing bagi siswanya, memberikan motivasi yang
tinggi kepada siswanya, kerjasama antar guru sangat diperlukan dalam memahami keunikan potensi anak didik, guru bidang studi dapat bekerjasama dengan guru bimbingan dan konseling yang memiliki data-data tentang aspek perkembangan siswa dan juga berdiskusi tentang perkembangan siswa dengan guru bidang studi lainnya, sehingga keunikan perbedaan karakteristik siswa dalam suatu kelas akan dapat menjadikan pertimbangan dalam mengembangkan model pembelajaran yang tepat untuk membantu perkembangan optimal peserta didik.

Iklan
Iklan