Universitas Sari Mulia Bantu Pembuatan Cairan Disinfektan
Banjarmasin, KP – Mewabahnya covid-19 membuat banyak pihak berbondong-bondong untuk berbuat melakukan penanggulangan. Di tengah kelangkaan cairan disinfektan, Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin, melalui Program Studi Kefarmasian, membuat cairan disinfektan ramah lingkungan.
Sebanyak 15 botol cairan dibagikan kepada Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, perwakilan bank, dan perwakilan Puskesmas di Banjarmasin, Selasa (24/03/2020).
Bahan cairan disinfektan tersebut terbuat dari pine oil, natrium hipoclorin, dan sodium lauryl ether.

“Dalam mengantisifasi penyebaran pendemim covid-19 jangan sampai terlambat, harus dilakukan jauh hari. Kita jangan sampai terlambat seperti negara di Eropa,” jelas Ketua Yayasan Indah, Aizar Sudarto.
Dikatakan Aizar, satu liter cairan tersebut bisa digunakan untuk 73 liter air. Kepada masing-masing instansi yang diberi bantuan, Aizar memersilahkan menggunakan di fasilitas kantor atau lingkungan masing-masing.
“Cairan ini ramah lingkungan, tidak merusam barang yang terkena cairan. Begitupula tangan tidak rusak karena cairan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris LLDikti Wilayah XI, Muhammad Akbar, menyambut baik inovasi UNISM tersebut. Menurutnya saat ini memang diperlukan upaya bersama-sama untuk menghadapi bencana wabah covid-19.
“Saya kira pemerintah sangat perlu dibantu dalam hal penyediaan beberapa peralatan dan kebutuhan lainnya, oleh karena itu kami menyambut baik apa yang dilakukan UNISM,” ucapnya. (mns/KPO-1)
