Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), telah menutup sementara kunjungan ke Museum Rakyat HSS, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Penutupan dilakukan sampai masa status tanggap darurat Covid-19 dicabut.
Selama masa tanggap darurat Covid-19 semua kegiatan ditunda, fasilitas publik termasuk museum yang dikelola Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan Kabupaten HSS ditutup sementara untuk kunjungan dari masyarakat.
Penutupan kunjungan ke museum yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman Desa Hamalau, Kecamatan Sungai Raya itu, dimulai sejak 24 Maret 2020 lalu, atau menyesuaikan edaran resmi dari Dinas Pendidikan HSS, dalam masa siaga darurat covid-19 sebelumnya.
Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan Kabupaten HSS, Sri Wiyono menjelaskan, museum termasuk sarana publik yang dikunjungi masyarakat hingga pelajar. Sehingga hal itu akan mejadi rawan menjadi tempat penyebaran covid-19.
“Oleh karena ada imbauan untuk mencegah penyebaran virus corona, otomatis kami juga menyesuaikan untuk menutup museum sementara,” ucapnya.
Sri Wiyono menerangkan, penutupan museum Rakyat HSS itu berlaku sampai masa tanggap darurat dicabut, dan menyesuaikan situasi perkembangan covid-19.
“Tetapi jika ada edaran masa tanggap darurat diperpanjang, maka juga akan diperpanjang lagi museum ditutup,” ucapnya.
Meski museum yang gedungnya merupakan eks gedung juang HSS itu ditutup, Sri Wiyono mengatakan petugas museum tetap hadir, akan tetapi jam kerja yang dikurangi. Jadwal pembagian piketpun sudah diatur, untuk petugas bergantian.
Hal itu dilakukan terangnya, agar koleksi benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum tetap terpelihara dan terawat.
Dia mengungkapkan, Museum Rakyat HSS sebelumnya memiliki tingkat kunjungan sekitar rata-rata 100 orang seminggu, rata-rata adalah pelajar yang didampingi guru sekolahnya.
“Tetapi, ada juga saat tertentu ada rombongan yang datang banyak, sekaligus 100 orang dalam sehari,” pungkasnya. (tor/K-6)