Iklan
Iklan
Iklan
BalanganBANUA KITA

Tahun Ini UN Ditiadakan Uutuk Lulus Ganti Pakai Nilai Rapot

×

Tahun Ini UN Ditiadakan Uutuk Lulus Ganti Pakai Nilai Rapot

Sebarkan artikel ini

Paringin, KP – Pemerintah kabupaten Balangan melalui Dinas Pindidikan setempat tahun ini resmi meniadakan ujian nasional (UN) tahun 2020, khus untuk murid murid SMP dan pendidikan kesetaraan (paket B dan C). Hal ini menindak lanjuti surat edaran Mendikbud RI Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24 Meret 2020. Tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 dan surat dari Disdikbud provinsi Kalsel Nomo r 421.3/0852-Set/Disdikbud/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang pembatalan pelaksanaan UN tahun 2020 di provinsi Kalsel.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Abdul Basyid mengungkapkan, jajarannya akan menyesuaikan keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah pusat, terkait meniadakan Ujian Nasional (UN), bagi seluruh siswa tingkat SLTP dan SLTA atas adanya Covid-19 ini.

Android

“Pada dasarnya kita sudah menyiapkan ujian sekolah dan ujian nasional. Tetapi, jika pemerintah pusat mengambil keputusan untuk meniadakan, maka kita menyesuaikan dengan kebijakan tersebut,” katanya.

“Beberapa wajtu lalu kami menerima surat, mengenai edaran yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan itu untuk meniadakan UN,” tuturnya.

Berdasarkan dalam edaran tersebut, dikatakan Basyid sebagai gantinya satuan pendidikan dalam hal sekolah dapat melaksanakan ujian sekolah.

Sedangkan, mengenai kelulusan ujian sekolah, dapat diperoleh dari nilai rata-rata rapot semester 1-5, dari penugasan yang telah diberikan oleh guru kepada siswanya, serta prestasi dan juga tes melalui daring.

“Kalau memungkinkan sekolah bisa menggunakan moda daring, dalam melaksanakan ujian sekolah, untuk hasilnya nanti sebagai pertimbangan kelulusan siswa- siswi,” terangnya.

Dalam hal ini, untuk pola pembelajaran siswa-siswi yaitu dirumah, setiap hari guru memantau pekerjaan, memberikan tugas, dan mengumpulkan tugas melalui moda daring itu.

Di Balangan tercatat, ada 2.833 siswa SMP dan pendidikan kesetaraan baik sekolah negeri maupun swasta yang akan mengikuti UN, jika seandainya tidak ada peniadaan dari pemerintah pusat. Diketahui, jumlah SMP Negeri tercatat ada 31 sekolah dan 14 sekolah berstatus swasta sedangkan untuk pendidikan kesetaraan, Paket B sebanyak 7 sekolah/lembaga dan Paket C 10 sekolah/lembaga. (jun/K-6)

Iklan
Iklan