Kandangan, KP – Komisi I DPRD Kalsel melakukan monitoring kesiapan penyelenggaraan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 di kabupaten/kota se Kalsel.
“Jadi kita perlu memonitor persiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Kalsel,” kata Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj Rachmah Norlias di sela monitoring di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kemarin, di Kandangan.
Selain itu, juga mendengarkan masukan baik berbagai kendala yang dihadapi maupun usulan dan harapan terkait pelaksanaan Pilkada, yang tahapannya di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan Hj Rachmah mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh KPUD HSS, dan apa yang disampaikan ini akan menjadi bahan pembahasan dalam rapat Komisi I.
“Dengan kesiapan ini, kita berharap, KPU HSS dapat mencapai target nasional dalam hal partisipasi pemilih yakni sebesar 77,5 persen,’’ ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua KPU Hulu Sungai Selatan (HSS), Nida Guslaili Rahmadina mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan semua persiapan, antara lain telah melakukan sosialisasi dan membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Namun dengan kondisi pandemic Covid-19 ini menjadi tertunda sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2020,” kata Nida.
Nida memaparkan, setelah pemuktahiran data tahun 2019, jumlah data pemilih mengalami kenaikan dari sebelumnya 171.802 naik menjadi 174.564 angka sementara, yang tersebar di 550 TPS, yang dijaga oleh 550 orang petugas.
“Kita harapkan, seluruh petugas (PPK, PPS, dan KPPS) dapat diberikan APD sehingga memenuhi standar protokol Kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Selain itu, juga perlu adanya penambahan anggaran untuk honorer para petugas di lapangan ini dapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami telah melakukan sosialisasi dan membentuk PPK. Tinggal pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang belum,” ujar Nida. (lyn/KPO-1)