Banjarmasin, KP – Komisi III DPRD Kalsel meninjau tapal batas provinsi Kalsel dan Kaltim, khususnya yang berada di Desa Sengayam, Kecamatan Pamukaan Barat, Kabupaten Kotabaru.
“Peninjauan ini untuk melihat kondisi infrastruktur di daerah perbatasan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, usai kunjungan ke gapura perbatasan Kalsel-Kaltim di Desa Sengayam, dengan Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.
Sahrujani mengungkapkan, status jalan perbatasan Kalsel dan Kaltim ini adalah jalan Nasional dan Kabupaten, karenanya penting untuk diperhatikan.
“Kita sengaja mengajak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, terutama untuk melihat kondisi jalan di wilayah perbatasan,” tambah politisi Partai Golkar.
Ditambahkan, status jalan perbatasan Kalsel dan Kaltim ini adalah jalan Nasional dan kabupaten, karenanya penting untuk diperhatikan, baik yang menjadi kewenangan provinsi maupun nasional.
Selain itu, demi menyamakan pandangan dan kesepahaman, rombongan Komisi III DPRD Kalsel menyambangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU/TR) Kabupaten Paser untuk melakukan diskusi dan sharing.
“Karena ini terkait pembangunan yang melibatkan antar dua wilayah, penting untuk kita saling menyamakan pandangan,” jelas Sahrujani.
Sementara itu, Kepala Dinas PU/TR Kanupaten Paser, Hasanuddin menyambut baik kunjungan Komisi III DPRD Kalsel dan berharap agar koordinasi yang baik terus terjalin.
Terkait kebijakan pemerintah dalam pemindahan Ibu Kota Negara ini, Hasanuddin menjelaskan, pihanya juga merencanakan beberapa pembangunan untuk mendukung lancarnya akses antar dua wilayah ini.
“PU/PR Kaltim juga merencanakan untuk membuat gerbang perbatasan yang mana desainnya akan rampung di tahun 2021,” kata Hasanuddin.
Menanggapi hal tersebut, Sahrujani mengatakan, bahwa hal tersebut sangat menarik dan menyarankan Dinas PUPR Kalsel untuk mengkonsultasikan dengan PUTR Kaltim.
“Kami sarankan Dinas PUPR Kalsel untuk bisa saling berkoordinasi. Karena ini perbatasan, siapa tahu kita bisa patungan,” ujar Sahrujani. (lyn/KPO-1)