Banjarbaru, KP – Proyek pembangunan Ponpes Tahfidz Raudhatul Muta’allimin Annahdliyah (RMA) di Banjarbaru sudah dimulai sejak seminggu usai peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada 5 Agustus 2020 yang lalu. “Alhamdulillah sudah dimulai pembangunannya, jadi setelah ada sumbangan dari donatur langsung kita gunakan untuk membangun,” kata H Muhari, Ketua Yayasan Pesantren Tahfidz RMA , Minggu (13/9) di Guntung Manggis Banjarbaru tepatnya areal tanah lokasi pembangunan pesantren.
Tahap pertama yang sedang dibangun adalah bangunan asrama bertingkat dua dengan ukuran 17 x 12. Areal tanah sekitar 2070 meter persegi.
“Kalau lancar dan dananya ada, asrama akan mampu diselesaikan dalam waktu empat bulan dengan 8 orang tukang bangunan yang bekerja,” kata Guru Muhari.
Ke depan, apabila asrama sudah selesai akan dilanjutkan bangunan sekolah bertingkat tiga dengan ukuran 27 x 8 meter persegi.
“Kami mengekspos kegiatan pembangunan pesantren sebagai bentuk tanggung jawab kepada para donatur yang telah beramal jariyah,” kata Guru Muhari.
Ia juga mengetuk pintu para dermawan yang punya kelebihan rezeki agar sudi memberikan donasi untuk penyelesaian pembangunan pesantren Tahfidz RMA ini. Bagi yang ingin beramal jariyah bisa secara langsung datang ke lokasi pesantren di Guntung Manggis atau via rekening Bank Kalsel Syariah dengan nomor 904.03.11.01150.8.
“Cukup masing-masing Rp 100 ribu maka bisa punya amal jariyah untuk bekal di akhirat kelak,” kata Guru Muhari.
Diperkirakan secara total pembangunan pesantren membutuhkan dana sekitar Rp 8 milyar. “Karena itu kami mencari 80 ribu donatur masing-masing cukup Rp 100 ribu untuk beramal jariyah,” tambah Guru Muhari.
Kepada para donatur yang telah menyumbang Muhari mengucapkan terima kasih sebenarnya. “Semoga amal jariyah para donatur dibalas Allah baik di dunia maupun di akhirat,” katanya.
Ponpes yang akan dibangun berbasis go green selaras dengan visi misi Gubernur Kalsel yaitu menciptakan sumber daya manusia yang agamis cerdas sehat dan terampil.
Sebenarnya Ponpes RMA sudah berdiri sejak setahun, namun sementara ini masih menggunakan rumah untuk proses belajar mengajarnya. (adpim/K-2)
