Iklan
Iklan
Iklan
BanjarmasinPOLITIKA

Formula Khusus Haris-Ilham untuk Tuntaskan Masalah Guru Honorer di Banjarmasin

×

Formula Khusus Haris-Ilham untuk Tuntaskan Masalah Guru Honorer di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Pada debat publik pasangan calon (paslon) calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin nomor urut 1 Abdul Haris Makkie – Ilham Noor langsung dicekoki pertanyaan terkait bagaimana mengatasi permasalahan pendidikan di Kota Banjarmasin.

Android

Untuk diketahui, Saat ini Banjarmasin masih kekurangan guru berstatus ASN sekitar 1500 orang. Sedangkan pengangkatan guru PNS kuotanya sangatlah kecil bahkan peraturan pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen kepegawaian pemerintah dan perjanjian kerja pasal 96 menyebutkan bahwa pejabat pembina kepegawaian dilarang mengangkat pegawai non PNS dan atau non PPK untuk mengisi jabatan ASN.

Artinya kekurangan guru di sekolah negeri tidak dapat diisi oleh tenaga honorer, begitu juga yang dialami sekolah tidak diperbolehkan mengangkat guru honorer.

Untuk mengatasi permasaalhan tersebut, paslon nomor urut 1, Abdul Haris Makkie mengatakan bahwa, pihaknya mempunyai formula khusus untuk mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, hal ini memang membuat dilematis pemerintah daerah.

“Satu sisi kita kekurangan guru namun kita tidak bisa menambah jumlahnya karena sudah ada kebijakan nasional yang mengatur perihal ini. Disisi lain masih banyak sekolah yang kekurangan tenaga pengajar,” ucapnya saat sesi uji visi-misi paslon dalam acara debat publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin tahun 2020, Jumat (30/10) malam.

Karena itu, ia melanjutkan jika nanti dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Banjarmasin, pihaknya akan mengajak kerjasama dengan setiap perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga pengajar.

“Dari sana kita bisa memenuhi kuota pengajar yang diperlukan bagi setiap sekolah,” ujarnya

Untuk permasalahan gajinya, pria dengan sapaan Haris ini menambahkan, bahwa pihaknya akan mengusahakan bagaimanapun caranya untuk bisa menggaji para guru honorer tersebut. “Kita bisa memakai dana CSR untuk menggaji para pahlawan pendidikan ini,” imbuhnya

Menurutnya, kekurangan jumlah guru haruslah diperhatikan, pasalnya hal tersebut berkaitan dengan kualitas pendidikan yang akan didapat para siswa di sekolah.

“Dengan melakukan komunikasi yang bagus bersama para pengampu kepentingan seperti DPRD sampai ke Pemerintah Pusat. Karena pendidikan anak-anak kita itu jauh lebih penting daripada persoalan anggaran,” tegasnya.

Sehingga, pasangan yang dikenal dengan tagline Banjarmasin Bangkit ini akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan kepentingan pendidikan dan kesejahteraan guru honorer.

“Akn kita cari bersama solusinya, saya kira tidak ada hal yang tidak bisa dicarikan jalan keluar, intinya harus dikomunikasikan dengan baik terlebih dahulu dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan