Tamiang Layang , KP – Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas, dr. Simon Biring mengatakan Tim Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, terus melakukan penekanan penyebaran Covid-19 terus melalui tracking atau pelacakan.
“Kita akan terus melakukan pelacakan untuk mencegah bertambahnya dan kita lakukan isolasi pada mereka yang suspek dan kontak erat pasien COVID-19. Dari hasil pemeriksaan didapat ada 12 warga Bartim terkonfirmasi positif dari kontak erat hasil pelacakan,” kata Simon Biring di Tamiang Layang, Kamis ( 22/10/2020 )
Menurutnya dr Simon sebanyak 12 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni tuan S, nyonya H, tuan J , nona D, nyonya R, nyonya Rr, nyonya N, tuan A, tuan Ja dari Desa Jaar dan anak J, anak Jc, tuan A dari Desa karang Langit, Kecamatan Dusun Timur.
Diduga penularannya dari salah satu rumah ibadah di Desa Jaar. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.
“Hari ini juga ditemukan sesosok mayat laki-laki di sebuah jalan di Desa Jaar, diduga merupakan kontak erat. Tiam akan melakukan pemeriksaan tes usap pada jenazah tersebut,” kata Simon.
Identitas mayat laki-laki itu diketahui adalah tuan L warga Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur. Tuan L ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi tergeletak di jalan longkang di Desa Jaar.
Sedangkan pasien yang sembuh hari ini yakni tuan s dari Tamiang Layang, nyonya S dan anak M dari Desa matabu Kecamatan Dusun Timur.
Koordinator Bidang Penanganan COVID-19 Kabupaten Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung dalam hal ini membenarkan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki diduga kontak erat dengan pasien COVID-19.
“Yang meninggal dunia masih probable , rencana penguburan malam ini menggunakan protokol COVID-19. Penguburan tuan L di longkang Desa Jaar,” kata Jimmi. (Vna/k-10)