Banjarmasin, KP – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Dirjen Bea Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) berkomitmen memerangi peredaran narkotika dengan membentuk tim khusus.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalbagsel, HB. Wicaksono mengatakan, duet maut tersebut diberi nama dengan Tim Interdiksi Terpadu.
“Narkotika adalah musuh nyata bangsa Indonesia,” tegas orang nomor satu di Kanwil DJBC Kalbagsel itu pada Kalimantan Post, Jumat (13/11) siang.
Menurutnya, melindungi masyarakat dari bahaya dan jerat narkotika adalah tugas aparat pemerintah serta semua lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, untuk menyatukan misi, pihaknya menggelar Apel Siaga Operasi Gabungan Tim Interdiksi Terpadu di Pos Rajawali, Kelurahan Mantuil pada Kamis (12/11) kemarin.
Ia membeberkan, Operasi Gabungan yang dijalankan mulai dari tanggal 9 hingga 20 November oleh duet maut tersebut digelar dalam rangka P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di provinsi dengan gelar Bumi Lambung Mangkurat itu.
“Bea Cukai Kalbagsel sebagai Community Protector bersinergi dengan instansi lain, berkomitmen dan mendukung penuh segala bentuk upaya pemberantasan narkotika,” paparnya.
selain itu, ia menjelaskan, wujud sinergi Bea Cukai Kalbagsel dan BNNP Kalsel yang pertama ini dalam bentuk operasi gabungan dalam naungan interdiksi berupa kegiatan taktis dan analisis.
“Kalsel bergerak, Bea Cukai makin baik, Indonesia maju,” tandasnya.
Sekedar diketahui, selain Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalbagsel, HB. Wicaksono Apel Siaga Operasi Gabungan Tim Interdiksi tersebut juga didampingi oleh Kepala BNN Provinsi Kalsel, Brigjen Pol Jackson Lapalonga, dengan Kepala Seksi Penindakan I, Rusdianto sebagai Komandan Apel.
Turut hadir dalam apel tersebut Kabid Pemberantasan BNNP Kalsel, Kombes Pol R. Prasetyo, Kabid Penindakan dan Penyidikan, R. Effendi Hutahaean, Kasi Intelijen Bid. Pemberantasan BNNP Kalsel, Kompol Muhammad Yusuf, beserta jajaran. (Zak-KPO-)