Banjarbaru,KP- Sektor Batubara sebagai salah satu penopang perekonomian di Kalimantan Selatan pada triwulan III-2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2019.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalsel melalui Kasi Pengusahaan Minerba, Endarto jika pada triwulan III produksi Batubara mencapai 45 juta metrik ton (MT) sedangkan ditargetkan produksi batubara pada IUP (Izin Usaha Pertambangan) daerah mencapai 63 juta MT.
Penurunan ini disebutkan Endarto disebabkan karena sebelumnya produksi sempat terhambat karena adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh kepada kinerja, hasil produksi dan harga dipasaran.
Untuk penjualan yang mengalami penurunan karena banyak perusahaan pengguna batubara yang tidak beroperasi selama pandemi, yang secara otomatis permintaan berkurang. Namun setelah adanya era new normal Covid-19 geliat produksi mulai meningkat.
“Saat ini permintaan dari perusahaan pembangkit listrik yang tidak berkurang. pada triwulan pertama keadaan masih stabil, di triwulan kedua ada sedikit penurunan, namun di triwulan tiga keadaan mulai naik meski tidak signifikan, hanya fluaktuatif saja,” katanya
Endarto juga mengatakan tidak hanya soal produksi yang menurun saja, pihaknya juga menerima keluhan dari perusahaan tambang mengenai perubahan pola pemasaran hasil produksi, dimana perusahaan tambang pemegang IUP harus berjuang ekstra untuk memasarkan hasil produksi dalam negeri dan luar negeri. (dev/K-3)