Banjarmasin, KP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin ternyata baru bisa memberikan jatah vaksin Covid-19 sebanyak 20% untuk diberikan kepada pekerja layanan publik, termasuk guru di program vaksinasi tahap kedua di termin pertama ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan hal itu dikarenakan jumlah vaksin yang diterima saat ini masih sangat jauh dari jumlah sasaran. Yakni hanya 1.490 vial untuk 14.900 dosis, dengan 7.450 sasaran real.
“Karena jumlah vaksin yang diterima tidak sesuai, maka sesuai surat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pemberi pelayanan publik diberikan sesuai persentase. Termasuk guru,” ucapnya saat ditemui awak media di Puskesmas Sungai Bilu, Selasa (02/03) pagi.
Menurutnya, setelah selesai tiga hari fokus vaksinasi untuk para lansia, sasaran selanjutnya vaksin Covid-19 tahap kedua ini adalah pemberi pelayanan publik.
Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 8 Ayat 3 Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor 10 Tahun 2021, pemberi pelayanan publik yang dimaksud antara lain, Guru, TNI-Polri, Satpol PP, ASN, BUMN dan BUMD, termasuk juga pedagang pasar.
“Semua tidak bisa secara 100 persen terlebih dulu. Sesuai arahan Dirjen P2P, bagi TNI-POLRI 50-65 persen. Dan Guru 20 persen,” tukasnya.
Kendati demikian, Machli mengklaim akan kembali menambah jumlah sasaran tersebut, setelah distribusi vaksin termin tahap kedua nanti tiba. Itu pun juga akan disesuaikan dengan jumlah yang diterima.
Disamping itu, ia mengaku bahwa pihaknya secara tertulis telah menyampaikan permohonan tambahan vaksin kepada Kemenkes melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memenuhi keperluan vaksinasi di kota Banjarmasin.
“Secara lisan sudah kita sampaikan. Dalam minggu-minggu ini akan kita ajukan lagi secara tertulis,” terangnya.
Mengenai proses pemberian vaksin pemberi pelayanan publik, Machli menyebut akan melakukannya dalam dua pola. Selain di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), juga akan dilakukan dengan sistem jemput bola.
“Kita akan mendatangi mereka agar cepat. Karena kita targetkan selesai Maret ini untuk lansia dan sebagian pelayanan publik. Sisanya kita selesaikan April,” tutupnya. (Zak/K-3)