Banjarmasin, KP – Pemerintah kembali melaporkan ada 4 temuan kasus Covid-19 varian B.1.1.7 di Indonesia. Keempat kasus tersebut ditemukan di berbagai wilayah yang berbeda, satu diantaranya di Kalimantan Selatan.
Namun, varian baru virus Corona yang ditemukan tersebut bukan terjadi di Kota Banjarmasin. Sebab, Kepala Dinas Kesehatan Machli Riyadi menegaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan mengenai itu.
“Berdasarkan analisa, kami belum menemukan strain baru di Banjarmasin,” ucapnya saat ditemui awak media di lobby Balai Kota Banjarmasin, Selasa (9/3) pagi
Meski belum ada temuan kasus virus Corona varian baru tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banjarmasin itu mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan.
Tetap menerapkan 5M. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Pasalnya, pria dengan sapaan Machli itu menyebut tidak ada perbedaan antara varian lama dengan varian baru asal Inggris tersebut. Baik dari penanganan maupun pencegahan.
Meski varian B.1.1.7 ini diketahui memiliki kemampuan penularan jauh lebih cepat daripada varian asalnya.
“Tidak ada perbedaan penanganan. Tidak ada perbedaan strategi penyembuhan maupun pengendaliannya untuk strain baru. Intinya taat dengan protokol kesehatan,” tekannya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan 4 kasus baru tersebut ditemukan di Provinsi Sumsel, Sumut, Kaltim dan Kalsel.
Kendati demikian, keempat pasien tersebut sementara sudah sembuh dan keluar dari Rumah Sakit. (Zak/KPO-1)