Tanjung, KP – Manusia memerlukan oksigen dalam bernafas sehari-hari, sedangkan oksigen dihasilkan oleh pepohonan, semakin banyak pepohonan yang hijau semakin sejuk pula pernafasan manusia, maka tidak ada ruginya menanam pohon.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong Rowi Rawatianice, saat melakukan tanam sejuta pohon, belum lama tadi di eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.
Menurut Rowi, jika melakukan penebangan waktunya sebentar namun jika menanam hingga besar butuh waktu lama, maka harapannya untuk tidak henti-hentinya menanam pohon. “Menanam dan menanam, tidak ada ruginya. Menebangnya sebentar tapi kalau menanam butuh waktu bertahun-tahun kita untuk membesarkannya,” ujarnya.
“Dan sebagaimana kita ketahui kita semua butuh oksigen salah satu penghasil oksigen adalah pohon,” harapnya.
Terkait dengan target penanaman 1 juta pohon yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pengprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) Tabalong sudah mencapai seribu pohon,
“Satu Juta ini target kita se-Kalsel kita di Tabalong sudah mencapai seribu pohon, bahkan juga ada juga yang sampai dua ribu lebih dan saya yakin hari ini targetnya akan tercapai 1 Juta pohon,” sebutnya.
“Kalau perawatannya, nanti kita akan arahkan dari orang-orang sini, tetapi kami tidak lepas ketika misalnya nanti dilaporkan ada yang mati dan sebagainya, kita upayakan untuk pengadaan bibitnya, koordinasi dengan KPH (Kesatuan Pengelola Hutan) untuk ditambal sulam seperti arahan Pj. Gubernur Kalsel,” demikian pungkas Rowi.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh DLH Kabupaten Tabalong serentak dalam mensukseskan Revolusi Hijau Kick Off Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) APBN 2021 dan Penanaman 1 Juta Pohon Se-Kalimantan Selatan. Kabupaten Tabalong menyiapkan 1.500 bibit pohon dengan berbagai macam jenis, seperti bibit pohon laban, sirsak, sengon, mahoni, dan sebagainya.
Dalam kesempatan itu turut berpartisipasi, Sekda Tabalong, Kejari Tabalong, Komandan Kodim Tabalong, Kapolres Tabalong, Kalapas Tanjung, Disdik Tabalong, Direktur RSUD Badaruddin Kasim, Anggota Pramuka, Komunitas Pegiat Lingkungan, dan Warga Binaan Lapas Tanjung Tabalong. (ros/K-6)
