Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Banjarmasin

Ibnu Sina Tak Bisa Putuskan Kelanjutan PPKM

×

Ibnu Sina Tak Bisa Putuskan Kelanjutan PPKM

Sebarkan artikel ini
IMG 20210822 WA0002 scaled
Space Iklan

Banjarmasin, KP – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV yang masih disandang Kota Banjarmasin masih belum terlihat nasibnya. Apakah akan berlanjut atau tidak.

GBK

Padahal, status Level IV tersebut akan berakhir pada, Senin 23 Agustus Mendatang.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjelaskan, hal tersebut dikarenakan adanya instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang disampaikan dalam Rapat Evaluasi Covid-19 secara virtual melalui media Zoom Meeting belum lama tadi.

Ia membeberkan, dalam rapat tersebut, Mendagri berpesan kepada seluruh seluruh kepala daerah di Indonesia, untuk tidak mengeluarkan kebijakan sebelum adanya arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, terkait dengan penerapan PPKM di Dalam dan Luar Pulau Jawa-Bali.

“Kita belum bisa memastikan apakah status PPKM ini lanjut atau tidak. Karena tadi ada instruksi dari Pak Mendagri, maka daerah-daerah tidak boleh mengambil kebijakan lain,” ucapnya dalam video yang diunggah Ibnu sina di akun Instagramnya, Sabtu (21/08).

Alhasil, status kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat Bumi Kayuh Baimbai ini masih belum jelas keberlanjutannya. Apakah dilanjutkan dengan level yang sama atau dapat diturunkan.

Sehingga, ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat terkait status PPKM di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

“Jadi pada intinya, kita menunggu Inmendagrinya apakah setelah tanggal 23 Agustus nanti lanjut atau tidak tergantung hasil evaluasi dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.

Namun ia berharap, dalam kurun waktu beberapa hari sebelum dilaksanakannya evaluasi terkait perpanjangan PPKM oleh Presiden RI, para tenaga surveilans dan aparat penegak protokol kesehatan dapat lebih mengetatkan penerapan protokol kesehatan 5M dan meningkatkan rasio lacak dengan melakukan 3T.

Baca Juga :  Komitmen Arifin-Akbari Rangkul Kadin Agar Bisa Naik Kelas

“Kami berharap Kota Banjarmasin bisa turun level atau kita cukupkan PPKMnya, sehingga terkait dengan langkah-langkah yang lebih dimaksimalkan adalah terkait dengan vaksinasi, kemudian juga terkait dengan 3T dan 5M,” harapnya

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, yang juga menjadi harapan bagi seluruh warga Kota Banjarmasin, Ibnu mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan.

Sehingga pada saat dilaksanakannya rapat evaluasi oleh Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin pada hari Senin (23/08) mendatang, angka kasus Covid-19 dapat menurun.

“Jadi, bapak dan ibu warga Kota Banjarmasin tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” tandasnya.

Disisi lain, ia membeberkan, bahwa setelah melihat data angka kasus Covid-19 di dalam maupun luar Jawa-Bali, Tito juga berpesan menyampaikan beberapa pesan, khusus untuk Pulau Kalimantan yang sebagian masih berada di zona oranye dan merah.

“Mendagri juga berpesan khusus untuk Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan untuk dapat lebih menekan angka mobilitas masyarakat dan mempercepat vaksinasi,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan