Banjarmasin, KP – Sebagai seorang dosen pengajar menulis jurnal ilmiah merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan.Dimana jurnal tersebut diterbitkan dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya yang sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.
Dan untuk itu Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan kegiatan Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah internasional dilingkungan Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Prof Agung Nugroho Wakil Direktur Bidang Akademik dan kemahasiswaan Pascasarjana ULM mengatakan, publikasi jurnal ilmiah umumnya dalam bentuk artikel meliputi laporan penelitian, review literatur, proposal mengenai teori yang belum diuji atau artikel opini.
“Dimana penulisan ini harus disemangati kepada para dosen untuk melakukannya,” ungkapnya, Sabtu (25/9/2021).
Sebab tuntutan tersebut sangat kuat untuk menaikan karier dosen baik sebgai pengajuan penelitian maupun kenaikan jabatan pungsional dan tunjangan kesejah teraan. Ditambahkannya pula dalam penulisan jurnal jangan berpikiran melakukan penulisan jurnal merupakan hal yang sulit dilakukan, sebab banyak diantara dosen menganggap bahwa penulisan jurnal terlebih bisa terpublikasi internasional sangat susah.
“Mulailah dari hal yang terkecil dulu, seperti melakukan tulisan tulisan yang dianggap mudah dan gampang, contoh menulis sesuai dengan bidang pengajaran masing masing,” katanya.
Sementara Ketua Jurusan FKIP Dr. Ali Rachman mengatakan dalam kegiatan tersebut diikuti 55 dosen yang terdiri dari 9 program Studi FKIP ULM seperti Program Studi Bimbingan Konseling, PGSD, PG PAUD, PKH. Teknologi Pendidikan dan lainnya.
“Dengan mereka mengikuti pelatihan penulisan mampu kiranya mendapat sebuah pengalaman dan tata cara penulisan khususnya penulisan Jurnal, sehingga jenjang karir mereka bisa terus baik,” ujarnya.
Bukan hanya sebagai prasyarat semata tetapi hal tersebut juga dilakukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Publikasi jurnal ilmiah internasional bereputasi juga menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak peneliti sebagai akademisi. Lebih luas lagi adalah peneliti dapat membangun jejaring internasional melalui publikasinya tersebut.
“Semoga dengan kegiatan pelatihan tersebut dapat membawa para dosen kerah yang lebih baik dalam dunia pendidikan,”pungkasnya (fin/KPO-1)