Banjarmasin, KP – Pemko Banjarmasin diharapkan mampu memenuhi realisasi pencapaian target arah kebijakan pembangunan daerah yang telah dituangkan dalam program Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021.
“Adapun salah satu saran yang tertuang dalam program ini secara umum dengan terus memperkuat pertumbuhan ekonomi terutama sektor perdagangan dan jasa serta peningkatan penataan sektor pariwisata,”kata Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, HM Faisal Hariyadi, SE, kepada {KP} Jumat (3/9/2021).
Ketua komisi yang membidangi keuangan dan ekonomi itu mengemukakan, tidak dapat dipungkiri selama ini pertuMbuhan perekonomian Kota Banjarmasin tetap didominasi sektor perdagangan dan jasa. Bahkan dua sektor ini ternyata mampu bertahan dari dampak krisis global.
Karenanya bertitik tolak dari pengamalan ini, Pemko Banjarmasin diharapkan akan terus berupaya untuk mempertahankan kondisi tersebut sebagaimana telah dituangkan dalam RKPD.
Meski disisi lain menyusul wabah pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 tahun lalu sangat berdampak terpuruknya perekonomian.
Dikatakan, tahun 2021 perekonomian Banjarmasin ditargetkan tumbuh sekitar 6,5 persen. Target ini diharapkan seiring peningkatan investasi di bidang impor barang dan jasa yang diperkirakan akan tumbuh 1,6 sampai 2 persen.
“Secara keseluruhan tahun 2021 dengan terjaganya stabilitas ekonomi sebelum pandemi Covid-19 konsumsi masyarakat diperkirakan tumbuh kisaran 6 persen, sedangkan konsumsi pemerintah diperkirakan tumbuh sekitar 1,8 sampai persen,” kata ketua komisi dari F-PAN ini.
Lebih jauh Faisal Hariyadi, keberhasilan suatu pembangunan dan kemakmuran masyarakat merupakan cita-cita semua pemerintahan yang tercermin dari keterpaduan dan penggabungan beberapa dimensi kebijakan dari seluruh sektor yang ada.
Ia mengatakan untuk merealisasikan keberhasilan itu, maka pertumbuhan ekonomi yang diharapkan terus mengalami peningkatan merupakan salah satu tolok ukur.
Kendati ia juga mengakui, pertumbuhan ekonomi pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor produksi (sektor riil), kebijakan moneter dan inflasi, serta situasi dan kondisi umum termasuk adanya pengaruh perekonomian global.
“Terakhir yang cukup dirasakan dalam dua tahun terakhir ini dampak pandemi Covid-19. Namun demikian diharapkan secara umum Pemko Banjarmasin mampu memenuhi target RKPD,” ujarnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi daerah pada umumnya dipandang sebagai kenaikan pendapatan perkapita penduduk di daerah tersebut yang diwakili oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Faisal Hariyadi menyebut. rencana target ekonomi makro Kota Banjarmasin tahun 2021 berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita masyarakat berkisar Rp 23,5 juta rupiah. (nid/K-3)
