Banjarmasin, KP – Agneskin Aesthetic Clinic menggelar Grand Opening New Agneskin sekaligus merayakan Anniversary 18th, Minggu (7/11/2021). Dimana, dalam perjalanannya, berkembang dan tumbuh bersama, untuk membawa perubahan-perubahan berarti melalui produk dan layanan dari Agneskin,
Direktur Agneskin Aesthetic Clinic, dr E. Randy Suryadinata, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtuanya, terutama sang ibu, yang terlebih dahulu membangun klinik kecantikan tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih kepada orangtua saya, khususnya Ibu Agnes selaku Komisaris Agneskin, yang sampai saat ini terus memberikan doa dan support kepada saya untuk mewujudkan dan mengembangkan keahlian saya di bidang aesthetic dan dermatologi di Agneskin,” ujarnya.
Menurutnya, Agneskin pada tahun 2003 mulai dirintis dengan mendirikan layanan salon kecantikan dengan brand Agnes M Salon, perawatan dari skin care & Facial. Dimulai membuka pelayanan salon kecantikan dari rumah yang berlokasi di jalan Gatot Subroto, Kota Banjarmasin.
“Semua ini, bukanlah hal yang mudah untuk terus bertahan dan berkembang di tengah maraknya daya saing di bidang kecantikan yang semakin populer. Maka dari itu, Agnes M Salon bertransformasi menjadi sebuah klinik kecantikan dan me-rebranding menjadi Agneskin Aesthetic Clinic. Ini adalah satu langkah menuju perubahan yang lebih baik untuk mewujudkan tujuan kami ke depan,” ucap dr Randy, sapaannya.
Di sisi lain, imbuhnya, kegiatan hari ini sebagai balas jasa dan hadiah istimewa untuk sang ibu, karena dari awal buka hingga saat ini tak pernah sama sekali dilakukan grand opening.
Dikatakannya, 18 Tahun perjalanan dan bertumbuh bersama, semuanya dimulai dari keberanian untuk melihat dan meraih kemungkinan yang lebih baik.
“Hari ini, esok, dan seterusnya, kita ingin membawa perubahan-perubahan berarti melalui produk dan layanan dari Agneskin. Semoga Agneskin Aesthetic Clinic menjadi klinik kecantikan terbaik dan terpercaya di Banjarmasin,” tuturnya lagi.
Tahun 2003, lanjut dr Randy, merupakan tahun pihaknya memulai perjalanan. Kemudian, pada tahun 2021, tepatnya 07 November, bertransformasi menuju perubahan.
“Kami mengucap rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, semoga Agneskin menjadi klinik kecantikan yang selalu mengedepankan pelayanan, keamanan serta rasa nyaman untuk pelanggan setia Agneskin,” tandasnya.
Wakil Ketua Perdaweri (Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik & Regeneratif Indonesia) Kalsel-Teng ini juga mengatakan, akan terus berupaya membantu pemerintah dalam mengembangkan lapangan pekerjaan di bidang kecantikan.
Selain itu, katanya, perusahaan menetapkan pegawai yang direkrut adalah orang-orang lulusan terbaik dan profesional, berpenampilan menarik dan gembira, teliti, cekatan, motivasi tinggi, dan yang memiliki komitmen untuk melayani konsumen.
“Agneskin akan terus melakukan pelatihan, dan motivasi para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka pada kepuasan konsumen, yang menjadi salah satu poin strategis bagi Agneskin,” ungkapnya.
Dalam hal kepuasan konsumen, ia menegaskan pihaknya selalu mengutamakan pelayanan dan kualitas. “Mahal itu relatif, kami lebih mengutamakan hasil. Dan kami tak pernah memaksa pasien mau pilih treatment yang mana. Semua sesuai budget pasien, namun tetap kami berikan yang berkualitas dan hasil yang terbaik,” bebernya.
Ia menambahkan, ilmu yang didapatnya dari sang ibu di bidang kecantikan, ingin dikembangkannya dengan ilmu sekarang yang lebih modern. Semua bertujuan untuk kepuasan pelanggan.
“Intinya, Agneskin tak ingin menjual yang tidak memberikan hasil. Mau memilih treatment yang murah, menengah atau yang teratas pun kita tetap memberikan pelayanan dan hasil yang maksimal. Keluar dari klinik kalo bisa harus ada hasil. Karena itu yang diajarkan ibu saya. Jangan hanya mengikuti tren tapi hasilnya tidak memuaskan,” ungkapnya.
Dirinya pun tak menyangkal, selalu ada persaingan dalam semua usaha, termasuk di bidang pelayanan kecantikan ini. Namun, ia ingin tak ada persaingan yang tidak sehat diantara sesama klinik kecantikan.
“Jangan saling menjelekkan dan menjatuhkan satu sama lain. Bersaing boleh, tapi secara sehat,” ujarnya. (opq/K-1).
