Martapura, KP – Banjar sukses meraih penghargaan bergengsi Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2021 kategori Padapa.
”Kami bersyukur atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI ini dan berharap semakin tinggi pula partisipasi masyarakat pada kesehatan dan pelestarian lingkungan,” kata Bupati H Saidi Mansyur saat menerima penghargaan tersebut secara virtual, di Command Center Manis Martapura, Rabu (17/11).
Dijelaskannya, melalui program Kabupaten/Kota Sehat, indikator makro Kabupaten Banjar yang tercantum dalam RPJMD, selaras dengan indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan lingkungan hidup dan penurunan stunting dapat dilaksanakan melalui partisipasi masyarakat bersama Pemkab setempat.
Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra menambahkan, penghargaan diraih tidak lain karena kerjasama tim yang solid, terutama bagaimana persiapan untuk meraihnya.
”Ini tidak mudah, teman-teman yang tergabung dalam Forum Kabupaten Sehat sudah mengumpulkan eviden selama dua tahun, juga dukungan perusahaan melalui CSR, sinergi program antara pemerintah dengan forum, bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan kesehatan,” jelasnya.
Tantri mengungkapkan, Banjar adalah satu-satunya Kabupaten di Kalimantan yang mendapatkan penghargaan ini dari 36 kabupaten/kota se Indonesia yang meraihnya.
Kadis Kesehatan dr Diauddin mengatakan, penghargaan ini memberikan motivasi untuk meraih tingkat yang lebih tinggi selanjutnya pada dua tahun mendatang, tentunya dengan menyiapkan diri dari sekarang.
Sementara Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memberikan apresiasinya kepada semua peraih penghargaan, antara lain kategori Padapa diraih 7 Kabupaten/Kota, kategori Wiwerda 4 Kabupaten/Kota, dan kategori Wistara 25 Kabupaten/Kota.
Selain itu diserahkan pula penghargaan Tim Pembina Provinsi Terbaik untuk Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Menurutnya, penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan penghargaan Penerapan Protokol Kesehatan bagi Tempat Pengelolaan Pangan, merupakan bentuk apresiasi atas inovasi dan juga kemandirian, kerja aktif yang telah dilakukan Bupati, Walikota dan Gubernur.
”Kendati terkendala pandemi, tapi tetap bisa melakukan koordinasi untuk melaksanakan Kabupaten/Kota Sehat,” pungkasnya. (Wan/K-3)