Kotabaru – KP, Pemerintah Kabupaten Kotabaru meraih penghargaan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, atas komitmennya sebagai pemerhati pendidikan Program Sekolah Penggerak (PSP).
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, didamping Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad Assegaf, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, 11/11/2021, pekan kemarin.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada kami. Kesuksesan program sekolah penggerak di Kabupaten Kotabaru, tentunya merupakan buah dari sinergitas, kerja sama dan koordinasi dari berbagai pihak.
Kepercayaan yang telah diberikan oleh Kemendikbud Ristek ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kabupaten Kotabaru, karena mencapai ini seleksinya yang sangat ketat, ujar wabup Andi, kemudian melanjutkan.
“Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan selalu berkomitmen dan konsisten dalam mendukung program sekolah penggerak di Kabupaten Kotabaru.
Kepada stakeholder pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah dan seluruh insan pendidikan di Kabupaten Kotabaru, terimakasih atas kerja keras dan komitmen nya dalam mensukseskan program sekolah penggerak di Kabupaten Kotabaru,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi, menambahkan, Pihak dinas tentunya akan terus mendorong semua sekolah yang ada di Kotabaru dari jenjang PAUD sampai SMA untuk menjadi sekolah penggerak.
Kami akan bersinergi dengan pihak koordinator sekolah untuk saling bahu membahu meningkatkan baik secara kuantitas dan kualitas, janjinya.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryono, menjelaskan, Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap pertama ini hanya ada untuk tiga kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, yaitu Kotabaru, Banjarmasin, dan Banjarbaru.
Untuk tahap pertama ini, Kotabaru menjadi pedaftar terbanyak di Kalimantan Selatan dan yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak ada sebanyak 22 sekolah, Kata dia.
Dipaparkan Yuli, sekolah penggerak ini akan menjadi role model bagi sekolah lain, serta menjadi katalis dalam mempercepat visi pendidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan pelajar pancasila.
Sekolah ini dalam tiga tahun akan didampingi oleh pemerintah, dan juga akan menggunakan kurikulum baru yang belum diberikan kepada sekolah lain,” tandasnya. (and/K-6)