Palangka Raya, KP – Sebagai bentuk dukungan terhadap Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, (SPBE), Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng segera melakukan pendataan terhadap data dan informasi sektor Kelautan dan Perikanan (KP) yang dapat dikembangkan melalui SPBE.
Teknologi 4.0 untuk menggambarkan perkembangan industri teknologi ke tingkat yang lebih tinggi dengan bantuan teknologi.
Teknologi 4.0 merupakan komponen penting dalam revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan adanya sistem kecerdasan dalam industri yang digerakkan oleh data teknologi machine learning dan Artificial Intelegent (AI).
Dalam revolusi industri 4.0, perubahan yang terjadi akibat penggunaan sistem teknologi untuk lebih memudahkan berbagai kegiatan manusia. Manfaat revolusi industri 4.0 ini antara lain adanya efisiensi kerja, serta kemudahan dalam memperoleh informasi kapan saja dan dimana saja melalui jaringan internet.
Pemerintah Provinsi Kalteng memandang teknologi 4.0 sangat bermanfaat bila diterapkan dalam sistem pemerintahan. Untuk itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menggiatkan program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih dikenal dengan istilah E-Government.
SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.
Seperti tertuang pada Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE ditujukan untuk untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Kepala Dislutkan Kalteng H. Darliansjah memimpin rapat pembangungan SPBE sektor KP di Aula Dislutkan Kalteng pada Selasa (18/1).
Pertemuan ini diikuti oleh Kepala Bidang dan Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian Lingkup Dislutkan Prov. Kalteng serta JFT yang ada di Dislutkan Kalteng. Dalam pertemuan ini dibahas tentang pemantapan SPBE yang akan dikembangkan di tahun 2022 serta arahan tentang kerja sama di bidang perikanan budidaya dan perikanan tangkap.
“Saat ini Dislutkan telah memiliki beberapa sistem informasi berbasis elektronik yaitu website resmi dislutkan.kalteng.go.id, website geoportal-lautberkah.kalteng.go.id, website sisiikan-dislutkan.kalteng.go.id, aplikasi PPID Mobile berbasis android, dan aplikasi E-Book Buku Pintar Dislutkan.
Diingatkan yang perlu diperhatikan kembali apa saja data dan informasi penting yang harus disediakan secara up to date dan mudah diakses bagi pemangku kepentingan maupun masyarakat,” ucap Darliansjah.
Pada kesempatan ini masing-masing bidang memaparkan data dan informasi yang dikuasai oleh masing-masing bidang sebagai bahan masukan dalam pengembangan SPBE selanjutnya.
Dari beberapa masukan ini, aplikasi berbasis elektronik yang rencananya akan dibangun antara lain
Sistem Informasi TEPRA, E-Planning Dislutkan.A, BaJASA Dislutkan, Aset Dislutkan.
Sistem Informasi Data Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). Sistem Informasi Data Kasus/Pelanggaran.
“Harapannya dengan adanya SPBE ini akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik yang cepat, tanggap dan akurat diikuti dengan peningkatan kinerja pembangunan sektor kelautan dan perikanan, selain itu adanya efisiensi anggaran dan meminimalisir terjadinya praktik-praktik KKN.” (drt/k-10)