Paringin, KP – Program pelatihan berbasis kompetensi (PBK) angkatan pertama program APBN tahun anggaran 2022, untuk enam kejuruan yang digelar oleh UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTransnaker) kabupaten Balangan resmi dibuka, Senin (07/02/2022) kemarin.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi didampingi Kepala DPMPTSPTransnaker Balangan Abiji.
Pelatihan berbasis kompetensi tahap pertama proram APBN TA 2022 ini diikuti oleh 96 orang peserta yang terbagi dalam enam paket. Terdiri dari computer operator assistant, desain grafis muda, menjahit pakaian wanita dewasa, service sepeda motor injeksi, pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana dan plate welder smaw 3G UP – PF.
Bupati H Abdul Hadi mengutarakan bahwa Pemerintah Kabupaten Balangan berupaya menggulirkan program-program ketenagakerjaan yang berbasis kompetensi guna mengatasi problematika yang ada di masyarakat. Angkatan kerja yang bisa disediakan oleh pemerintah setiap tahunnya bagi lulusan sarjana, SMK, SMA itu kurang dari 2 persen.
Sehingga lanjut Abdul Hadi melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa memberikan ketrampilan, khususnya yang berbasis kompetensi kepada masyarakat agar nantinya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan penghasilan serta mengurangi tingkat pengangguran.
“Melalui pelatihan berbasis kompetensi ini harapannya masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mampu menambah ketrampilan agar bisa bersaing di pasar kerja. Hal ini penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ketrampilan yang sudah didapatkannya,” jelasnya.
Bupati berpesan kepada para peserta pelatihan berbasis kompetensi dapat memanfaatkan kesempatan dengan mengikuti pelatihan secara serius dengan bimbingan dari para instruktur.
“Dengan berbekal ketrampilan yang di dapat selama pelatihan saudara dapat bersaing untuk memperoleh pekerjaan di berbagai sektor,” imbuhnya.
Semoga kedepannya BLK ini dapat meluluskan para tenaga kerja siap pakai berstandar perusahaan.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTransnaker) Balangan Abiji menyampaikan pelatihan berbasis kompetensi ini dilakukan dalam rangka untuk menyiapkan tenaga kerja terlatih dan trampil.
“Ini merupakan sebuah pilihan yang harus disyukuri. Karena tidak semua masyarakat dipilih untuk mendapatkan pelatihan. Justru hal ini menjadi kesempatan emas karena yang dilatih akan mendapatkan ketrampilan untuk membuka usaha produktif demi mendapatkan penghasilan,” katanya.
Abiji mengatakan, sesuai arahan Bupati Balangan, selain bekerja sama dengan perusahaan, lulusan BLK juga diarahkan untuk berwirausaha.
“Ini sesuai dengan visi misi membangun desa menata kota, sehingga lulusan pelatihan BLK diharapkan dapat andil dalam menciptakan tenanga dan lapangan kerja,” ujarnya.
Dia juga mengajak semua peserta pelatihan agar bermimpi untuk menjadi orang sukses.
“Saya yakin peserta ini bisa bekerja sesuai dengan ilmu yang diperoleh. Tataplah masa depan dengan optimis. Hilangkan prinsip muda senang-senang, tua kaya raya. Semunya harus diperoleh melalui kerja keras,” pungkasnya. (srd/K-6)