KKO SMK Unggulan Husada harus memperbanyak pelajaran bahsa Inggeris untuk siswanya, untuk memudahkan komunikasi event internasional
Banjarmasin, KP – Pengurus KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kalimantan Selatan, H Muchlis Mokhtar menyatakan sangat mendukung didirikannya KKO oleh SMK Unggulan Husada Banua Anyar Banjarmasin. Mengingat sangat mendukung upaya lebih memajukan perkembangan olahraga di Banua.
Namun Muchlis yang mengurusi Bidang Peningkatan Prestasi KONI Kalsel, meminta agar pihak sekolah memberikan pembelajaran bahasa Inggeris yang lebih banyak. Karena semua cabang olahraga komunikasi dengan bahasa Inggris dan memang sangatlah penting buat semua insan olahraga, baik pelatih maupun atlet. Apalagi pada event internasional.
Selain itu pihak sekolah juga harus menempatkan guru umum yang memahami dan punya toleransi terhadap siswa KKO.
“Mereka siswa KKO jangan disamakan dengan siswa reguler karena konsentrasi dan kemampuan mereka lebih besar pada bidang sport”, jelas Mucklis yang biasa disapa Papi Ulis ini.
Menurut Muchlis kalau sampai guru bidang umum yang memberikan pelajaran pada kelas khusus olahraga, menerapkannya seperti pada kelas-kelas regular, maka akan sangat merugikan bagi siswa KKO. Sebab mereka bisa mendapatkan tekanan dalam perolehan nilai fak umum lantaran sering absent karena sedang konsentrasi pada bidang olahraga.
Karena itu pihak sekolah harus benar-benar selektif menempatkan pengajar bidang umum bertugas di KKO, agar para siswa khusus olahraga tersebut merasa tenang dalam mengikuti mata pelajaran olahraga dan juga bidang umum, tandas Papi Ulis.
-Terobosan Baru
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan Husada Kota Banjarmasin, bersiap membuat terobosan baru untuk dunia pendidikan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
SMK Unggulan Husada yang berlokasi di daerah Banua Anyar Banjarmasin, akan menjadi sekolah kejuruan pertama di banua yang membuka program Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Kepala SMK Unggulan Husada, Hj Popong Nurapipah, S.Farm mengatakan bahwa pihaknya berencana membuka KKO pada tahun ajaran 2022/2023.
“Kami akan membuka kelas baru khusus olahraga tahun ini, yang mana kami menargetkan satu rombongan belajar dengan satu kelas maksimal 36 orang peserta didik,” ujarnya.
Popong menjelaskan bahwa pertimbangan awal untuk membuka Program KKO berdasarkan peluang, banyaknya calon peserta didik yang memiliki bakat dan passion di olahraga.
Terlebih lagi, fasilitas olahraga yang selalu dipenuhi anak-anak muda menjadi salah satu faktor pendukung.
“Jadi kami menampung anak-anak yang memiliki bakat olahraga, sarana dan prasarana pun dapat terasah dan digunakan secara maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Popong mengatakan bahwa sistem pembelajaran di KKO tentu akan berbeda terlebih lagi saat menghadapi event olahraga.
“Seiring dengan Kurikulum Merdeka, tidak mesti semua pembelajaran harus di sekolah. khusus KKO kita berikan sistem berbeda dibandingkan reguler apalagi saat menghadapi event tingkat daerah maupun nasional,” jelasnya.
SMK Unggulan Husada nantinya akan menyesuaikan minat dan bakat olahraga calon peserta didik melalui beberapa tes.
“Jadi ada opsi cabor-cabor yang kami tawarkan, kemudian ada beberapa tahapan seleksi yaitu psikologis, kesehatan dan tes olahraga yang dipilih,” tuturnya.
Selain melalui tes, pihak sekolah turut menerima melalui jalur rekomendasi terutama dari Sekolah Menengah Pertama yang telah membuka KKO di antaranya SMPN 2 Banjarbaru.
Mengenai tenaga pengajar di KKO, Popong mengutarakan bahwa pihak sekolah akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Dispora maupun Kampus JPOK ULM (Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat).
Popong berharap KKO SMK Unggulan Husada menjadi wadah bagi para calon siswa yang memiliki potensi di bidang olahraga.
Ia mengatakan, prestasi siswa tidak hanya diukur dari kecerdasan dalam bidang akademik saja, banyak juga yang berbakat dalam bidang non akademik yaitu olahraga. (nfr/k-9)
