Palangka Raya, KP – Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran menerima Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala BKKBN Pusat.
Ivo Sugianto Sabran menerima Penyematan Tanda Penghargaan MKK digelar di Hotel Santika, Medan, Rabu (6/7), penyerahan Penghargaan merupakan rangkaian dari kegiatan Webinar Penguatan Kelembagaan dan Koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah dan Stakeholder.
Hal itu dilaksanakan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting dan dialog tim percepatan penurunan stunting, tim pendamping keluarga, dan TP-PKK se-Sumatera serta apresiasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting dalam rangka Hari Keluarga Nasional Tahun 2022 yang digelar secara hybrid.
Pada acara itu secara khusus hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam dialog tersebut mengemukakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara pemangku kepentingan, penanganan stunting yang semula menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, kemudian dialihkan menjadi tanggung jawab Kepala BKKBN.
Stunting menurut dia, merupakan program super prioritas Presiden. Disebut super prioritas karena target beliau tahun 2024 stunting di Indonesia maksimum 14 persen”, tandasnya.
Terkait upaya menurunkan hal itu, sebanyak 879 orang yang menerima penghargaan pada kegiatan ini, diantaranya Penerima Penghargaan Manggala Karya Kencana sebanyak 58 orang, Ketua TPPS Provinsi se-Pulau Sumatera sebanyak 10 orang, Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Pulau Sumatera sebanyak 154 orang, perwakilan TPK se-Pulau Sumatera sebanyak 153 orang.
Berikutnya, Ketua TP PKK Provinsi se-Pulau Sumatera sebanyak 10 orang, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Pulau Sumatera sebanyak 154 orang, seluruh pemenang Penghargaan/Lomba Bangga Kencana dalam rangka Hari Keluarga Nasional :sebanyak 50 orang, undangan Kemenko PMK sebanyak 5 orang, undangan Pemda Sumut sebanyak 10 orang, undangan Pemkot Medan sebanyak 10 orang, undangan BKKBN Pusat sebanyak 34 orang, undangan Tanoto sebanyak 10 orang, undangan Kepala OPD KB se Sumatera sebanyak 154 orang, undangan Kepala OPD terkait di Sumatera Utara sebanyak 7 orang dan peserta lainnya dan Panitia sebanyak 50 orang.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan prevalensi Stunting pada anak bawah usia 2 tahun menjadi 14 persen melalui pencegahan dan penurunan Stunting pada sasaran strategis ibu hamil dan anak berusia 0-23 bulan atau rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Rencana Aksi Nasional menggunakan pendekatan baru dalam pelaksanaan yang terdiri dari pendekatan keluarga berisiko Stunting, pendekatan intervensi gizi, serta pendekatan multisektor dan multipihak di semua tingkatan pemerintahan serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pendekatan multi sektor di berbagai tingkatan pemerintahan dilaksanakan dengan melakukan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di seluruh tingkatan pusat, provinsi, kabupaten kota, kecamatan dan desa/kelurahan. (drt/k-10)