Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Oprit Jembatan Sulawesi Diperbaiki

×

Oprit Jembatan Sulawesi Diperbaiki

Sebarkan artikel ini
hal10 4klm 2
DIPERBAIKI - Kondisi oprit Jembatan Sulawesi 1 yang ebelumnya dikeluhkan warga sudah diperbaiki dengan memberikan lapisan aspal. (KP/zakiri)

Banjarmasin, KP – Keluhan warga mengenai kondisi oprit Jembatan Sulawesi 1 yang dinilai cukup curam dan terdapat gundukan akibat perubahan posisi plat injak jembatan akhirnya teratasi.

Dari hasil pantauan di lapangan pada Rabu (10/08) siang, kondisi jalan di Jembatan Sulawesi I memang sudah nyaman dilintasi.

Baca Koran

Salah satu pengendara motor yang saat itu melintas mengaku lebih tenang ketika melewati jembatan tersebut. Selain lebih landai, gundukan yang diakibatkan turunnya pelat injak yang menurun juga hampir tidak terasa lagi. “Sudah nyaman. Saya sudah tidak perlu khawatir lagi melintas di sini. Turunannya maupun tanjakan jembatan juga agak landai,” tutur pengendara vespa tua itu.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Dedy Hamdhani pun membenarkan, bahwa pihaknya sudah membenahi kedua sisi oprit jembatan.

Sehingga, oprit yang sebelumnya dinilai terlalu menajak kini kondisinya sudah lebih landai. Begitu juga dengan gundukan plat injak.

“Sudah kami kerjakan,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Rabu (10/08) sore.

Ia menjelaskan, perbaikan lantai tanjakan tersebut dilakukan dengan memberi lapisan aspal dengan ketebalan yang sudah diperhitungkan pada gundukan plat injak dan oprit di kedua sisi jembatan.

Alhasil, ketidaknyamanan ketika melintas di atas jembatan penghubung Kelurahan Sungai Jingah dengan Kelurahan Pasar Lama tersebut kini sudah tidak lagi dirasakan pengguna jalan.

Mengingat jembatan tersebut kini menjadi akses utama bagi pengguna jalan yang hilir-mudik melewati jembatan, sehingga besar kemungkinan akan kembali terjadi pergeseran pada konstruksi plat injak akibat beban, namun Dedy meyakini, penanganan tersebut bisa bertahan lama sampai proses pembangunan Jembatan Sulawesi 2 selesai. “Tentu, dilihat dari konstruksi dan bebannya nanti. Apalahi beban yang lewat di atas jembatan nanti akan terbagi jika Jembatan Sulawesi 2 sudah selesai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ananda Nahkodai GOW Kota Banjarmasin Periode 2025–2030

Disamping itu, ia menambahkan, pihaknya juga memberikan pelindung di sisi jembatan dengan bahan jala plastik. “Pelindung jala ini dipasang agar tidak mengganggu proses pekerjaan di sebelahnya,” pungkasnya.

Pemasangan pelindung jala tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, Dedy menerangkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan uji pemancangan tiang jembatan.

Bahkan, di beberapa titik menurutnya sudah dipasang spun pile alias konstruksi pondasi. Sedikitnya jumlah spun pile yang sudah terpasang ada lebih dari 244 buah.

Benar saja, di lokasi proyek pengerjaan Jembatan Sulawesi 2 memang sudah tampak dikerjakan. Material jembatan pun sudah ada di lokasi. Termasuk, tiang pancang.

“Rencananya uji pemancangan tekan beban dilakukan pada Kamis (11/8) besok. Kami coba dulu dengan kedalaman yang ada, setelah pengujian itu sudah selesai, baru kami jadwalkan untuk pemancangan tiang pertama,” jelasnya.

Dedy melanjutkan, untuk material konstruksinya datang secara bertahap. Jika Dipersentasikan saat ini baru sekitar 20 persen saja yang sdh ada di lokasi pengerjaan. “Yang kami selesaikan, di bagian sisi arah Masjid Jami Sungai Jingah (Kelurahan Sungai Jingah) dulu,” ungkapnya.

Untuk rencana seremonial pemancangan tiang perdana, Dedy mengaku masih menunggu jadwal yang pas, baik itu dari tahap pengerjaan maupun jadwal wali kota.

“Karena kita menyelesaikan uji beban terlebih dahulu. Bila sudah siap, nantinya pemancangan tiang perdana diresmikan Wali Kota Banjarmasin. Saat ini kami masih mengkoordinasikan dengan pihak protokol,” pungkasnya. (kin/K-7)

Iklan
Iklan